Pahami Ini Sebelum Perbolehkan Remaja Perempuan Berkencan

Ibu dan anak perempuan.
Sumber :
  • pixabay/Twnynina

VIVA – Jatuh cinta dan menyukai seorang pria akan menjadi tahapan yang sulit dihindari anak perempuan di masa remajanya. Orangtua memiliki peran besar dalam mengarahkan remaja perempuannya kapan mulai diperbolehkan berpacaran.

Miris, 42 Persen Remaja Putri Tak Bisa Mengganti Pembalut Saat Menstruasi

"Remaja perempuan tampak sudah matang secara fisik, tapi secara emosional masih belum terlalu baik," ujar psikolog dr. Brenda Schaeffer. "Masa remaja dilingkupi dengan perubahan hormon, tekanan teman sebaya serta media, tetapi ia belum mampu menyelesaikan masalahnya sendiri."

Sebelum memutuskan kapan memperbolehkannya berpacaran, Anda harus memahami terlebih dahulu terkait jenis-jenis kencan kekinian. Pertama, ada kencan kelompok yang berkencan ke tempat publik seperti bioskop atau coffee shop. Ini menjadi permulaan yang tepat.

ABG Gadis 14 Tahun Tak Pulang 3 Hari, Diduga Kabur Bersama Kekasih

Ilustrasi remaja.

"Remaja akan memulai hubungan kencan secara online yang membuatnya lebih aman, tapi sebenarnya memicu depresi dan penolakan. Berkencan secara online juga berbahaya terpapar online predator," ujar Brenda.

Pernikahan Dini Picu Anemia pada Remaja

Terakhir yaitu kencan eksklusif. Kencan ini biasanya di tempat romantis yang tidak ramai. Namun, siapkah remaja perempuan Anda untuk menjalani momen ini?

Meski tidak ada angka ajaib untuk remaja perempuan berkencan, namun usia 14 dan 15 tahun sudah cukup tepat dalam eksplorasi hubungan dengan pria. Namun, untuk benar-benar resmi berpacaran, sebaiknya tunggu beberapa tahun lagi.

"Kencan eksklusif seharusnya menunggu sampai usia 17 tahun. Sebab, di usia ini kedewasaan dan kematangan anak perempuan sudah akan lebih baik." (ase)

Polisi merilis dua tersangka kasus tewasnya remaja perempuan di hotel Jaksel

Remaja yang Tewas di Hotel Jaksel Ternyata Sempat Kejang usai Dicekoki Narkoba

Polisi mengatakan bahwa remaja inisial FA (16) yang tewas di hotel Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sempat mengalami kejang sebelum akhirnya dinyatakan tewas

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024