Ibu Hamil Boleh Naik Turun Tangga, Tapi Ada Batasnya
Senin, 26 Februari 2018 - 06:40 WIB
Sumber :
- Pixabay/pexels
VIVA – Banyak informasi yang beredar bahwa ibu hamil yang terlalu sering naik turun tangga dapat memicu bahaya untuk kehamilannya. Tak sedikit mitos yang mengatakan bahwa hal tersebut bisa memicu kontraksi dini bagi ibu hamil.
Naik dan turun tangga memerlukan tenaga yang cukup besar. Nyatanya, hal tersebut memang tidak disarankan dilakukan terlalu sering oleh ibu hamil.
Â
Baca Juga :
Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?
"Tidak boleh terlalu sering naik turun tangga bagi ibu hamil. Kalaupun perlu, maksimal hanya boleh naik turun 48 tangga sehari, kasihan juga capek hitungnya," ujar Spesialis Obgyn, dr. Prima Progrestian SpOG, dalam acara Teman Bumil di jalan Riau Jakarta, Minggu 25 Februari 2018.
Â
Dilanjutkan Prima, terlalu sering naik turun tangga bisa memicu kontraksi atau perdarahan pada ibu hamil. Menurutnya, anjuran untuk membatasi gerakan naik turun tangga ini perlu ditekankan pada para ibu.
Â
"Kalau udah di atas, ya udah di atas aja, sebaiknya jangan bolak balik. Sebaiknya hindari saja. Kalau kerja di lantai atas, ya coba minta naik lift atau minta pindah ruangan sementara," kata Prima.
Â
Kendati demikian, Prima tak mau melarang ibu hamil seratus persen untuk tidak menaiki tangga. Selama tidak berlebihan dan berjalan secara perlahan, Prima masih memperbolehkan ibu hamil menaiki tangga.
Â
"Asal dibatasi, jangan terlalu sering. Naiknya juga harus perlahan dan berpegangan pada pegangan di samping tangga. Selama tidak ada komplikasi, ibu hamil masih boleh naik turun tangga dengan dua syarat itu," lanjut Prima. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau udah di atas, ya udah di atas aja, sebaiknya jangan bolak balik. Sebaiknya hindari saja. Kalau kerja di lantai atas, ya coba minta naik lift atau minta pindah ruangan sementara," kata Prima.