Anak Tak Bahagia Cenderung Mudah Hamburkan Uang
- Pixabay/ nattanan23
VIVA – Sebagai orangtua wajar jika ingin memenuhi setiap keinginan anak-anak mereka. Termasuk ketika anak meminta uang saku yang lebih banyak dari biasanya.
Tak ingin anak jadi rewel dan menangis, orangtua akhirnya mau tak mau menuruti kemauan anak. Lalu apakah tindakan tersebut tepat?
Psikolog anak, Roslina Verauli, menjelaskan bahwa keinginan tersebut bisa jadi menjadi pertanda anak sedang mengalami masalah emosional.
"Kalau anak menuntutnya banyak, jangan-jangan anak ada masalah emosional. Dia lagi unhappy," jelas Roslina saat ditemui di acara Citi Parenting Talkshow di SDN Ragunan 12 Jakarta Selatan, Kamis 15 Februari 2018.
Menurut dia, peran orangtua bukanlah memenuhi tapi memahami masalah emosional apa yang dihadapi anak dan bagaimana menanganinya tanpa harus membelikan sesuatu.
"Kita tanya apakah si anak happy, apa sih yang dibutuhkan saat itu apa teman bermain. Karena kadang dia meminta uang saku besar untuk mentraktir teman-temannya untuk dia bisa berteman dengan orang lain. Maka kita kasih dia kegiatan yang buat dia happy menjalin relasi intim dengan orang sekitar," jelas Roslina.
Tidak hanya itu, kata dia lingkungan keluarga pun bisa memengaruhi kebiasaan anak meminta lebih.
"Value hemat sederhana itu modeling dari gaya hidup orangtua. Itu sebabnya saya lebih suka kalau yang diedukasi bukan hanya anak tapi juga orangtua. Jangan-jangan orangtua belum paham ada kebutuhan dan keinginan," lanjut Roslina. (ren)