Pastikan Anak Tak Kena Kanker, Coba Periksa Ini di Rumah
- VIVA/Dani Randi
VIVA – Meski jumlahnya tidak terlalu banyak, prevalensi anak penderita kanker meningkat sebesar 7 persen setiap tahun. Itu berdasarkan data dari Yayasan Kanker Anak Indonesia (YKAI).
Hal tersebut, salah satunya karena kurangnya informasi dan pemahaman deteksi dini.
“Penting bagi orangtua untuk tahu apa yang harus diperhatikan, dengan sering-sering memeriksa keadaan seluruh tubuh anak, misalnya apakah ada benjolan. Ini bisa dilakukan dengan meraba saat memandikan anak," Prof. Dr. Moeslichan menjelaskan dalam rilis yang diterima VIVA, belum lama ini.
Dia melanjutkan, bahwa orangtua harus hati-hati apabila anak sering panas dan pucat, ada bintik-bintik pada kulit atau pun pendarahan pada kulit. Waspadai juga nyeri tulang, anak-anak belum bisa mengomunikasikan sakit ini, sehingga dapat dipantau dari berkurangnya aktivitas fisik dari yang biasa mereka lakukan.
"Bila ada satu atau lebih dari gejala ini muncul, maka segera tes darah dan telusuri lebih detail dan lengkap dari hasil tes darah tersebut” tambah dia.
Moeslichan juga menambahkan, orangtua yang anaknya menderita kanker harus mencari informasi akurat dan detail dari dokter yang mendampingi anak. Dia menyarankan agar orangtua juga mesti terbuka dalam mendiskusikannya dengan dokter sehingga mendapat pengarahan dan pemahaman lebih mendalam.
"Kemudian, jalani pengobatan atau terapi yang disarankan dokter pendamping dengan tertib,” imbuh Prof. Dr. Moeslichan.
Sebagai tambahan informasi, Philips sebagai produsen alat-alat elektronik juga menyediakan berbagai solusi teknologi untuk membantu penanganan kanker. Presiden Direktur Philips Indonesia, Suryo Suwignjo mengatakan, solusi radiologi dan radiologi onkologi yang dihadirkan bertujuan untuk membantu tenaga medis profesional membuat diagnosa yang meyakinkan serta merencanakan terapi pribadi untuk memastikan perawatan yang efisien.