Ayah Ibu, Ketahui Bahaya Anak Pakai Sepatu Kekecilan
- VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri
VIVA – Usia si kecil yang masih terus bertambah, beriringan dengan tumbuh kembang tubuhnya. Semua organ di tubuhnya akan berkembang, tak terkecuali area telapak kaki yang terus membesar.
Hal ini tentunya membuat ukuran sepatu si kecil terus menerus berubah. Terlebih, ukuran kaki anak harus rutin diukur setiap enam bulan sekali. Hal itu diungkapkan Brand Manager merek sepatu anak, Wilio Indonesia, Maria Resu Ndaruasri,
"Wilio punya sudut khusus untuk mengukur tinggi badan dan pengukuran kaki anak, karena perkembangan keduanya itu cepat sekali berubah. Khususnya anak usia 7-14 tahun, idealnya diukur setiap enam bulan sekali untuk memastikan kenyamanannya," ujar Maria dalam Peluncuran Gerai Wilio di Plaza Indonesia, Jakarta, Sabtu, 10 Februari 2018.
Bahkan, pada anak yang berusia di bawah 7 tahun, perkembangan perubahan ukuran kakinya bisa terjadi setiap tiga bulan sekali. Sehingga, orang tua harus jeli dalam memperhatikan perubahan ini.
"Orang tua harus rutin memeriksakan perubahan ukuran kaki anaknya, agar pemilihan sepatu anak bisa nyaman untuk tiap aktivitasnya. Bagi yang menjadi member kami, akan kami reminder untuk mengukur ukuran kakinya setiap enam bulan sekali," ucapnya.
Perubahan pada kaki anak tersebut, harus diatasi dengan ukuran sepatu yang tepat. Sebab, tak sedikit anak yang malah malas beraktivitas, karena pemilihan ukuran sepatunya tidak diberikan secara tepat.
"Idealnya mengganti sepatu anak bisa setahun sekali. Karena kalau sepatunya kekecilan, bisa lecet. Apalagi, sepatu itu pondasi yang penting, kalau tidak nyaman bisa berdampak pada kesulitannya beraktivitas," kata dia.