Tergiur Steak Wagyu Seharga Rp4,7 Juta
- Instagram oldhomestead
VIVA – Sapi Wagyu terkenal, karena pola marmer pada dagingnya dan kualitasnya. Daging jenis ini umumnya dijual mahal. Di beberapa daerah di Jepang, daging diberi nama sesuai wilayah produksinya, contohnya daging Kobe, Mishima, Matsusaka, Omi, dan Sanda.
Kecenderungan genetik ras Wagyu, menghasilkan daging dengan kandungan asam lemak omega-3 dan omega-6 yang lebih tinggi daripada daging sapi pada umumnya.
Hingga kini, karena kualitas dagingnya yang sehat, Wagyu tetap menjadi menu mewah di mana pun. Bahkan di Amerika Serikat, Steak Wagyu dijual dengan harga US$350, atau setara Rp4,7 juta lebih untuk porsi 340 gram. Tergiur mencoba?
Ini adalah satu-satunya restoran di AS yang menyajikan steak wagyu yang sangat lezat. The Old Homestead Steakhouse di Distrik Meatpacking di Kota New York, terkenal akan makanan berkualitas prima, termasuk daging sapi kualitas premium seperti Wagyu juga ikut tersedia.
Sejak dibuka tahun 1868, tempat makan ini adalah salah satu restoran terpanjang yang selalu menyajikan makanan lezat. Dekorasi restoran ini juga cukup unik.
Dilansir laman Circa, Rabu 10 Januari 2018, hidangan Wagyu di restoran ini juga cukup populer di New York. Bahkan, jadi favorit para selebriti Hollywood, atlet hingga presiden dan sejumlah kepala negara.
Ini juga satu-satunya tempat di AS yang menawarkan Wagyu yang benar-benar lumer di mulut. Saking lezatnya, Wagyu ini pun dijual dengan harga fantastis, satu porsi Prize Wagyu, dijual dengan harga US$350, atau setara Rp4,7 juta untuk 340 gram.
Bagi Anda yang mungkin tidak tahu, Wagyu adalah jenis ternak Jepang yang berasal dari daerah Kobe. Daging sapi Kobe pun sangat populer di kalangan para pecinta daging sapi di AS.
Daging Wagyu pun dibawa ke AS untuk pertama kalinya pada tahun 1991. Awalya, AS dilarang keras mengimpor daging sapi. Dan, berkat pemilik The Old Homestead, Greg dan Marc Sherry yang bekerja sama dengan Departemen Pertanian AS, mitra Jepang USDA, pemerintah Jepang, agensi lain, produsen daging sapi, petani, pabrik pengolahan dan distributor, akhirnya daging sapi boleh diimpor.
Dengan larangan tersebut, ada ledakan daging Kobe di AS di antara para pemilik restoran di tahun 90-an.
The Old Homestead pun mengenalkan Priy Wagyu. Priy Wagyu yang memiliki tekstur daging bagai marmer terkonsentrasi. Kualitasnya juga sangat super.
Seperti diketahui, untuk mendapatkan Wagyu berkualitas, sapi harus menjalani gaya hidup sehat ala ternak Wagyu. Diberi makan biji-bijian berkualitas tinggi, dipijat dua kali sehari, disikat dengan sedotan dan diberi bir untuk merangsang nafsu makan mereka. Yang pasti, sapi diperlakukan seperti raja.
Cara ternak Wagyu ini sebenarnya sangat bermanfaat membantu mendistribusikan benang lemak secara merata. Dengan demikian, sapi wagyu bukan hanya lebih sehat, tetapi juga memiliki rasa lebih lezat dan unik.
Tidak seperti daging sapi Wagyu lainnya, Prized Wagyu hanya tersedia di pelelangan eksklusif di Jepang, di mana orang dari luar Jepang tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi.
Karena hubungan yang sudah berlangsung lama dengan pejabat pertanian Jepang yang terbentuk pada tahun 1990-an setelah pencabutan larangan impor-- Greg dan Sherry pun akhirnya diundang untuk menghadiri sebuah lelang pada tahun 2014 sebagai restoran non-Jepang pertama di dunia yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam menerima Hadiah Lelang Wagyu.
Namun, Sherry tidak pernah memenangkan sapi Priy Wagyu pertamanya pada tahun 2014. Namun, ia terus berpartisipasi dalam pelelangan ini dan tetap satu-satunya orang dari luar Jepang yang diizinkan hadir dan berhasil mendapatkan Priy Wagyu.
Jika Anda tengah berada di Amerika, dan berniat mencari wagyu, coba nikmati pengalaman makan Priy Wagyu di restoran ini. Priy Wagyu di The Old Homestead, sama lezatnya seperti Priy Wagyu di Jepang. Tapi ingat, jangan menaruh kecap di atasnya.