Rekomendasi Wisata Kuliner Seru di Auckland, Selandia Baru
- VIVA/Tasya Paramitha
VIVA – Bagi para foodie, food lover atau pecinta kuliner, makan bukan sekadar kebutuhan atau cara bertahan hidup. Makan bagaikan seni, yang sudah seharusnya dinikmati. Makan juga merupakan bentuk apresiasi untuk produk-produk makanan dan sang juru masak, yang bisa meracik juga mengolah bahan-bahan mentah menjadi satu hidangan yang tak hanya mengenyangkan, namun juga memuaskan.
Jika Anda mengaku seorang pecinta kuliner, jika suatu hari nanti berkunjung ke Auckland, Selandia Baru, Anda wajib ikut tur wisata kuliner yang ditawarkan agen wisata bernama The Big Foodie Tours.
Saat VIVA berkunjung ke Selandia Baru untuk memenuhi undangan dari Tourism New Zealand (TNZ) beberapa waktu lalu, kami diajak berkeliling Auckland bersama mereka untuk mencicipi aneka kuliner lokal dan mengenal budaya makanan di sana. Kami ditemani oleh Elle Armon-Jones sebagai pemandu wisata.
Pertama-tama kami diajak ke sebuah kafe mungil di pusat kota untuk melakukan cheese tasting. Seperti banyak kafe lainnya di sini, kafe ini juga menjual ragam keju lokal. Kami mencicipi beberapa jenis keju segar, seperti cheddar dan blue cheese. Beberapa keju bahkan memiliki cita rasa yang cukup unik dan kuat.
Tentu saja kami tak melewatkan kesempatan untuk mencicipi es krim Selandia Baru yang terkenal creamy dan lezat. Salah satu varian rasa yang kami coba adalah hokey pokey, yang mana merupakan jenis es krim yang hanya ada di Negeri Kiwi ini, terdiri dari es krim vanila dengan taburan permen karamel yang gurih.
Keliling Kota dengan Perut Kenyang
Kami juga diajak berjalan-jalan menyusuri lorong-lorong ramai di Auckland yang dipenuhi dengan kafe dan restoran modern. Kebanyakan mengusung konsep open kitchen, di mana pengunjung bisa melihat para staf dan juru masak menyiapkan serta memasak hidangan.
Bahkan salah satu restoran yang kami kunjungi, Amaro, membuat pasta sendiri dan membentuknya langsung di depan meja Anda. Jadi pengunjung benar-benar bisa melihat sendiri bahwa seluruh bahan yang digunakan adalah bahan-bahan segar, dan biasanya yang sedang masuk musimnya.
Saat kami ke Auckland awal Desember 2017 lalu, di sana sedang musim panen asparagus dan jagung. Anda bisa melihat sayuran ini di dalam menu-menu restoran di sana.
Karena letak destinasinya berdekatan, jadi kami mengelilingi Auckland dengan berjalan kaki sambil melihat-lihat pemandangan kota. Elle pun banyak bercerita tentang kota ini, salah satunya tentang kemacetan yang melanda Auckland lantaran pembangunan transportasi kereta bawah tanah yang sedang berlangsung di sana.
Terakhir, kami diajak makan malam di sebuah restoran bernama Culprit, yang sebenarnya tidak bisa disebut fancy, tapi modern, namun santai dengan interior bertema industrial. Di sana kami mencicipi berbagai menu kreasi sang pemilik sekaligus juru masak, Kyle Street.
Hidangan-hidangan di sini tak seperti yang Anda temukan di manapun. Kombinasi rasa dan penggunaan bahan serta bumbu yang berani akan membuat lidah Anda dimanjakan. Beberapa hidangan juga memiliki ‘kejutan’ yang akan membuat mata terbelalak saat menyantapnya.
Paket Wisata Kuliner
Elle sendiri adalah orang yang mendirikan The Big Foody Tours tahun 2009 silam. Ia memulai usaha agen wisata ini karena passion-nya yang besar terhadap makanan. Jatuh hati dengan budaya kuliner di Auckland, wanita asal Inggris ini pun ingin berbagai hal-hal menarik dalam hal kuliner lokal kepada wisatawan.
"Tur ini didesain untuk menunjukkan destinasi lewat mata masyarakat lokal dan merupakan cara spesial serta menyenangkan untuk belajar, mencicipi, merasakan dan mengalami destinasi-destinasi wisata yang berhubungan dengan kuliner," ujar Elle.
Para wisatawan yang mengambil tur wisata kuliner ini juga akan ditemani oleh para pemandu wisata yang merupakan food lover yang berdedikasi. Mereka akan menunjukkan hidden gems atau tempat-tempat tersembunyi di Auckland yang akan memberikan pengalaman kuliner yang luar biasa.
Anda bisa memilih berbagai jenis tur sesuai dengan kebutuhan dan keinginan Anda, mulai dari pergi ke perkebunan anggur, pabrik wine, cokelat, keju, bir, kios-kios lokal yang menawarkan ragam makanan khas yang segar, kafe hingga restoran populer di sana.
Paket-paket tur tadi dibedakan sesuai destinasi, harga dan durasi. Harga untuk mengikuti tur ini dimulai dari NZ$85 atau Rp818 ribu per orang. (ren)