RESEP: Gulali Jadul Aneka Bentuk, Intip Cara Membuatnya
- Viva.co.id/Ayu Utami
VIVA – Banyak cara untuk bernostagia dan membangkitkan kenangan di masa lalu, salah satunya adalah mencicipi menu yang akrab kita konsumsi di masa lalu.
Bagi Anda generasi 90-an makanan satu ini akan membawa Anda ke masa kanak-kanak. Ingatkah Anda dengan permen gula tempo dulu? Jajanan satu ini sempat menjadi primadona, namun kini keberadaannya sulit sekali ditemukan.
Permen gulali tempo dulu ini terdiri dari empat empat macam jenis, yaitu Permen Gulali Gula Jawa Kacang Tanah, atau yang dikenal dengan permen ting-ting. Rambut nenek, yang terbuat dari gula dan tepung yang ditarik-tarik, sehingga hasilnya menyerupai rambut, hingga permen arum manis, atau cotton candy.
Nah, VIVA berkesempatan mencicipi satu lagi, permen gulali yang terbuat dari lelehan gula pasir yang diberi pewarna makanan (warna-warni) dan dibentuk menyerupai kelopak bunga, hingga terompet berwarna kuning, merah, dan hijau.
Cara membuatnya juga cukup unik, dengan wajan kecil penjual gulali ini melelehkan gula, sehingga pada suhu tertentu akan menghasilkan tekstur yang kenyal dan dapat ditarik. Ingin mencoba membuatnya? Berikut ini, resep dari cookpad yang bisa Anda coba:
Resep permen gulali gula pasir
Bahan
– 1 kg gula pasir
– 1 sdm asam citrun
– 1 sdm pasta pandan atau pasta strawberry
– 100 ml air matang atau 3/4 gelas sedang
Alat-alat
– 1 centong kayu untuk mengaduk gulali
– 1 sendok makan
– 1 wajan ukuran besar
Cara Membuat
1. Masukkan gula pasir, lalu masukkan semua bahan yang telah disiapkan tadi kedalam wajan. Aduk hingga rata menggunakan centong kayu ke kiri dan ke kanan dengan sabar jangan sampai berhenti hingga 10-12 menit gulali matang.
2. Matikan kompor tetap pelan-pelan diaduk.
3. Setelah itu menunggu proses pendinginan sampai 15 menit. Sampai mendapatkan tekstur yang kita inginkan.
4. Masukkan kedalam stoples. Dinginkan sampai 2 jam.
5. Terakhir gulali siap dibentuk sesuai kreativitas.
Menkumham Didesak Terbitkan Peraturan Terkait Penggunaan Sekunder Hak Cipta Buku
Pengurus Perkumpulan Reproduksi Cipta Indonesia (PRCI) meminta Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly segera menandatangani Rancangan Peraturan Me
