Baluik Goreng Lado Merah, Lamak Bana!
- VIVA/Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA – Anda penikmat berbagai kuliner berbasis ikan? Pernahkan mencoba baluik goreng (belut goreng)? Di Kota Padang, Sumatera Barat, Anda bisa mencicipi baluik goreng di Kedai Nasi Ampera di Jalan Tan Malaka Nomor 2.
Menurut sang pemilik, Yanti, sejak awal pertama ia membuka kedai nasi pada tahun 2004 silam, baluik goreng menjadi salah satu yang paling banyak diminati. Bahkan, hampir tiap hari, Yanti selalu memasak baluik goreng untuk memenuhi permintaan para pelanggan.
Untuk memperkaya sajian itu, ia memberi tambahan bahan lainnya seperti kentang goreng dan petai goreng. Selain itu, cabai merah juga menjadi pelengkap andalan untuk menambah cita rasa pedas. Pasalnya, seluruh pelanggan yang datang ke kedai miliknya adalah pencinta pedas.
"Tak pakai Cabai tak enak makan," ujar Yanti kepada VIVA, Kamis, 28 Desember 2017.
Bagi yang ingin mencoba membuat olahan baluik goreng ini, cukup menggunakan sejumlah bahan dasar berupa belut yang masih segar, cabai goreng, bawang putih, jahe, ketumbar halus dan perasan air jeruk nipis, serta minyak goreng.
Yanti yang tak segan membeberkan resepnya ini menuturkan, awalnya belut yang ia beli di pasar dicuci hingga bersih. Setelah itu, dicampur rata dengan bumbu-bumbu yang telah dihaluskan. Diamkan beberapa menit agar bumbu meresap, baru digoreng.
"Saat digoreng, minyaknya jangan terlalu panas. Usahakan tetap selalu diaduk agar tidak gosong," tambah Yanti.
Setelah matang dan gurih, belut tersebut diangkat dan pindahkan ke wajan. Barulah kemudian dicampur dengan kentang, petai dan cabai merah goreng.
Untuk satu porsi, Yanti menjual baluik goreng seharga Rp15 ribu. Jika pakai nasi dan sayuran lainnya, ia jual dengan harga Rp16 ribu. Dalam sehari, ia biasanya menjual satu hingga lima kilogram baluik goreng.