Keren, Ada Mi Sehat Terbuat dari Rumput Laut dan Ikan Gabus
- Institut Pertanian Bogor (IPB)
VIVA – Siapa sangka ternyata bahan baku lokal seperti rumput laut dan ikan gabus bisa diolah menjadi mi yang sehat? Adalah tim peneliti dari Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor (IPB), yaitu Farah Aisyah Sukmawati, Dr. Wini Trilaksani, M.Sc dan Prof. Joko Santoso yang menciptakan sebuah inovasi pangan yang sehat.
Mereka berhasil menciptakan mi kering yang tinggi serat dan protein, berbahan baku pangan lokal yang cepat saji dan bergizi.
Menurut Farah, salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kandungan gizi pada mi yaitu dengan melakukan fortifikasi atau pengayaan nutrisi.
“Indonesia kaya akan bahan baku lokal sebagai sumber bahan pangan yang kaya akan nutrisi, tetapi belum dieksplorasi dengan optimal,” ujarnya dalam rilis yang diterima VIVA, Rabu, 27 Desember 2017.
Dalam riset tersebut, ia menggunakan hasil perairan Indonesia yaitu rumput laut Kappaphycus alvarezii dan ikan gabus. Selain itu, digunakan pula bahan baku lokal seperti tepung singkong mocaf (Modified Cassava Flour) sebagai pengganti terigu dan tepung umbi porang.
Sebagai informasi, ikan gabus mengandung protein dan rendemen daging yang cukup tinggi, serta kadar lemak yang rendah. Untuk dibuat mi, ikan gabus diolah terlebih dahulu menjadi tepung surimi.
Selain protein, keberadaan serat makanan dalam menu makanan sangat dianjurkan untuk hidup sehat guna menjaga kesehatan tubuh dan mencegah terserang penyakit degeneratif. Kecukupan asupan serat kini dianjurkan mencapai 25-38 gram per hari bagi orang dewasa.
Nah, rumput laut mengandung serat pangan yang cukup tinggi, yaitu 11,6 gram per 100 gram serta mengandung karaginan yang berfungsi sebagai pembentuk tekstur dan pengenyal.
“Selain rumput laut, tepung porang juga dapat ditambahkan sebagai sumber serat dan texturizer. Tepung porang kaya akan glukomanan yang merupakan soluble dietary fiber,” katanya.
Informasi nilai gizi dari mi ini, dengan takaran saji 100 gram, mengandung total energi 356,84 kilo kalori, karbohidrat 27,31 persen, protein 8,83 persen, lemak 1,41 persen dan serat pangan 33,52 persen.
“Tepung porang, rumput laut serta tepung surimi ikan gabus sangat potensial digunakan sebagai bahan pengayaan gizi serat pangan dan protein untuk produk berbasis karbohidrat,” ucapnya menambahkan.