Di Balik Sejarah Ditemukannya Yogurt
- Pixabay/ponce_photography
VIVA – Yogurt merupakan makanan dengan rasa asam namun kaya manfaat ini ternyata sudah ditemukan sejak tahun 5000 sebelum Masehi (SM) di Turki. Awal ditemukannya pun secara tidak sengaja.
Dahulu, sebelum ditemukannya wadah plastik, biasanya orang Turki menyimpan bahan makanan mereka di sebuah kantung yang dibuat dari lambung domba atau unta. Begitu pula mereka menyimpan susu.
Susu-susu yang disimpan dalam wadah kantung hewan itu kemudian dibawa dalam perjalanan. Namun, tanpa disadari, cuaca yang panas dan sisa-sisa enzim dari kantung hewan itu membuat susu mengalami proses fermentasi tanpa disengaja.
"Lalu 3.000 tahun kemudian, yaitu tahun 2000 SM, mulailah diketahui bagaimana cara pengawetan susu. Yogurt adalah salah satu caranya untuk mengawetkan susu karena pada saat itu belum ada pendingin," kata Syahbantha Sembiring, Indonesia Country Head Sales & Marketing PT AustAsia Food di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Pada waktu itu, susu-susu yang sudah diperah harus segera dikonsumsi agar tidak basi. Namun, jumlahnya yang sangat banyak tentu tidak bisa langsung habis begitu saja. Dari situ, mulailah timbul pengetahuan untuk mengawetkan susu dalam bentuk yogurt.
Kata yogurt sendiri berasal dari bahasa Turki, yogurmak yang artinya adonan. Tentu saja karena bentuk yogurt yang kental seperti adonan.
Hingga tahun 1072 SM, bangsa Turki mulai menggunakan yogurt untuk mengobati diare. Selain itu, yogurt juga bisa digunakan sebagai losion untuk kulit yang merah karena terpapar matahari.
Tahun 1542, barulah yogurt mulai merambah ke negara-negara lain, dimulai dari benua Eropa, di mana sejarah mencatat bahwa Raja Prancis, Francis I menggunakan yogurt sebagai obat diare akut. Sejak itu, yogurt pun menjadi bagian tak terpisahkan dari khasanah kuliner Eropa dan dunia.