Finlandia Produksi Roti Berbahan Dasar Jangkrik
- Twitter/@Fazersoumi
VIVA – Serangga memang digadang-gadang menjadi makanan masa depan. Hewan ini termasuk sumber protein yang menurut para ahli dapat membantu mengatasi masalah kelaparan di dunia.Â
Mengonsumsi serangga memang bukan hal baru. Di Indonesia misalnya, belalang sudah jadi camilan hingga oleh-oleh di beberapa daerah.Â
Kini, tren konsumsi serangga mulai menyebar di Finlandia. Bukan dalam bentuk jangkrik kering utuh, tetapi serangga ini disulap menjadi roti.Â
Dikutip Daily Meal, jangkrik dihaluskan menjadi seperti tepung, lalu dicampur dengan tepung terigu dan biji-bijian. Setiap roti diperkirakan mengandung 70 jangkrik. Tenang, tampilannya hampir sama seperti roti pada umumnya.Â
Roti jangkrik diklaim memiliki kadar protein lebih banyak ketimbang roti pada umumnya. Saat ini harganya pun masih lebih tinggi dari roti biasa.
Satu roti dijual dengan harga 3.99 Euro atau Rp64 ribuan, sedangkan roti biasa dijual di kisaran 2-3 Euro atau Rp32 ribu hingga Rp48 ribu.Â
"Roti ini mengandung protein dan membuat lebih banyak orang familiar dengan makanan berbahan serangga," ujar Juhani Sibakov, Head of Innovation Fazer Bakeries.
Roti ini sudah dikembangkan sejak musim panas lalu. Bulan ini, November, Finlandia mencabut larangan penjualan serangga untuk bahan makanan.Â
Sebelumnya Swiss sudah mulai menjual bakso dan burger yang terbuat dari serangga. Namun, roti ini adalah roti jangkrik pertama yang dijual komersil di Eropa.Â