Bukan Alkohol, Ini Minuman Favorit Orang Gaul Zaman Now
- Pixabay/Unsplash
VIVA – Konsumsi alkohol perlahan tidak lagi tinggi. Anda barangkali tahu minuman apa yang menggantikan posisi minuman ini. Ya kopi, saat ini dianggap sebagai salah satu minuman pergaulan dan peminatnya bahkan meningkat secara drastis.
Kevindra Soemantri, pemerhati kuliner dan gaya hidup, mengatakan, konsumsi alkohol kini menurun tinggi. "Mereka beralih kepada kopi," ujar Kevin saat diskusi Konsumsi Kopi bersama Alodoc di Jakarta, Kamis, 9 November 2017.
Berdasarkan catatan International Coffee Organization (ICO), sejak tahun 2000-an, konsumsi kopi nasional meningkat hingga 174 persen. Konsumsi kopi pada tahun itu hanya 100,8 metrik ton, pada tahun lalu menyentuh angkat 276 metrik ton.
Angka ini, kata Kevin, dipengaruhi oleh banyak faktor. Utamanya budaya menikmati minuman. Budaya ini datang dari berbagai medium seperti buku, film, hingga pergaulan.
Kecintaan terhadap produk lokal, terutama di kalangan muda, juga dianggapnya sebagai penyumbang kenaikan ini.
"Anak muda sekarang senang dengan produk lokal, minum kopi termasuk bagian dari mencintai produk lokal Indonesia. Sekarang banyak yang senang ke coffee shop," tambahnya.
Ia juga menjelaskan, film dan buku memengaruhi gaya hidup, termasuk bagaimana masyarakat menikmati minuman.
"Banyak anak muda lulusan luar, ke Jakarta buka coffee shop, kemudian temannya juga ikutan padahal mungkin dulu dia tidak suka kopi. Itu yang memulai."
Dikatakan pula oleh Kevin, tren minum kopi di Indonesia ini termasuk yang akan bertahan cukup lama ketimbang kuliner lain. Hal itu disebabkan oleh minum kopi sudah menjadi bagian dari budaya lokal, bahkan sebelum kopi menjadi tren.
"Kopi lebih tahan lama karena berakar pada budaya. Kita punya budaya kopi jauh sebelum tren kopi ada. Bisa sustain 10 tahun atau lebih. Kue red velvet dan sebagainya kenapa enggak tahan lama karena bukan budaya kita, food truck juga enggak tahan lama karena budaya kita makan di pinggir jalan," ujarnya.