Agar Makanan Buatan Rumah Terlihat Instagrammable
- Pixabay/Pexels
VIVA – Istilah bahwa mata juga ikut menikmati ketika menyantap hidangan ternyata juga perlu diperhatikan ketika memasak. Tak hanya lezat, sebuah hidangan juga mesti bisa dipresentasikan secantik mungkin.
Itu diungkapkan oleh pakar kuliner Indonesia, William Wongso. Seni food plating atau penataan makanan sendiri, lanjut William, selain bisa meningkatkan selera makan, namun juga sebagai bentuk apresiasi terhadap sebuah hidangan yang telah dimasak.
"Dalam dunia memasak, teknik penataan masakan atau hidangan atau yang juga kerap disebut sebagai seni food plating menjadi sesuatu yang juga perlu diperhatikan," ucap William saat ditemui di Zen Food Plating Competition, di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Oktober 2017.
Food plating ini, meski banyak dilakukan oleh juru masak profesional yang memang terlatih dan berpengalaman, sebetulnya juga bisa dipelajari dan diterapkan untuk sajian sehari-hari di rumah.
"Meningkatnya kesadaran artistik yang muncul dari interaksi intensif masyarakat Indonesia dewasa ini melalui penggunaan berbagai media sosial, membuat penyajian hidangan secara optimal mulai banyak dilakukan oleh masyarakat awam," kata William.
Meski tradisi food pating sendiri tidak selalu sesuai dengan konsep makanan tradisional Indonesia, menurut dia, hal ini harus terus dijaga dan terus dikembangkan. William mengatakan, lewat food plating, Indonesia juga bisa mengenalkan kekayaan khasanah kulinernya ke mata dunia.
"Sebetulnya food plating ini lebih ke formalitas saja, tapi ya kalau kita enggak pelajari, masa iya kita mau ketinggalan? Bayangkan kalau ada tamu negara, di istana harusnya kita bisa sajikan nasi tumpeng dengan penataan yang baik, dan di semua semua acara. Agar tumpeng yang ikonik ini bisa jadi ciri khas bagi Indonesia," ujarnya. (ren)