Heboh Kontroversi Waffle Berbentuk Alat Vital Pria

Ilustrasi waffle.
Sumber :
  • Pixabay/Patikaipmuzika

VIVA.co.id – Waffle menjadi salah satu menu sarapan favorit di dunia, selain omelet dan panekuk. Bahkan, waffle kini juga sering dijadikan menu camilan. Ada yang disajikan dalam versi gurih dan anak yang manis.

Detik-detik Alat Vital Anthony Ammirati Tersangkut di Galah Berujung Ditawari Main Film Porno

Cetakan waffle biasanya berbentuk persegi ataupun lingkaran. Tapi belum lama ini sebuah gerai makanan di Bangkok, Thailand membuat waffle dengan bentuk yang tidak biasa dan bahkan terbilang aneh, yakni berbentuk alat vital pria.

Jajanan tersebut dijual gerai makanan bernama Pho Hai Ma yang secara harfiah dalam bahasa Inggris berarti ‘I Got It From My Dad’. Demikian dilansir dari laman Huffington Post, Selasa, 3 Oktober 2017.

Respon Atlet Prancis Anthony Ammirati yang Kalah di Olimpiade Paris 2024 karena Alat Vital

Setiap waffle juga diberi isian sosis dengan lelehan keju di dalamnya. Pengunjung bisa menikmatinya dengan tambahan berbagai macam saus pelengkap, seperti saus tomat, mayonnaise atau cokelat. Harganya sekitar US$1,20 atau sekitar Rp20 ribuan per buah.

Warung tersebut mulai populer sejak foto-foto dan sejumlah video menu waffle mereka viral di dunia maya. Bahkan, video memasak waffle tersebut yang diunggah di akun Facebook Pho Hai Ma hingga saat ini sudah diputar lebih dari 19 juta kali.

Saipul Jamil Diduga Lakukan Pelecehan Seksual Terhadap Pria, Disebut Tunjukkan Alat Vital

Tentu saja makanan ini juga menuai kontroversi. Salah satu juru masak terkenal Thailand, Yingsak Chonglertjetsadawong mendesak masyarakat lokal untuk memboikot waffle tersebut dengan alasan moral.

"Maukah Anda membelikan ini untuk orangtua Anda? Maukah Anda memasukkan ini ke dalam mangkuk sedekah? Jika seorang gadis berusia 7 atau 8 tahun sedang memakannya di jalan, apakah itu sesuatu yang ingin Anda lihat?” ujarnya.

Namun, wanita yang mengelola restoran tersebut, Ketnita Prasertsomboon merasa tidak ada yang salah dengan menu makanan yang ia jual.

"Beberapa orang mengatakan kepada saya bahwa saya melakukan sesuatu yang tidak senonoh dan tidak beragama. Saya hanya ingin orang melihatnya sebagai camilan," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya