Tips Memasak Makanan Bersantan Agar Tak Cepat Basi
- REUTERS
VIVA.co.id – Indonesia punya deretan kuliner yang terbuat dari santan. Rendang, ketupat sayur, opor ayam, gulai kambing dan soto Betawi hanya sedikit di antaranya. Rasa yang gurih dan konsistensinya yang kental membuat hidangan bersantan disukai banyak orang.
Apalagi santan cocok dikombinasikan dengan banyak bahan masakan, mulai dari ayam, daging, ikan, kacang panjang, labu siam, pepaya muda, tempe dan masih banyak lagi.
Namun, kekurangan hidangan bersantan adalah mudah basi jika tidak disimpan di lemari es atau tidak dipanaskan.
Nah, sebenarnya ada trik yang dapat membuat makanan berbahan santan itu awet atau tahan lama. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah dengan teknik pengadukan.
Seperti diketahui, makanan bersantan yang santannya ‘pecah’ atau memisah saat dimasak akan lebih cepat basi. Oleh karenanya, perlu teknik yang tepat untuk mengatasi itu.
"Sebenarnya tergantung kebutuhan. Mau dipecah atau creamy. Kalau supaya tidak pecah, usahakan untuk memasaknya pada suhu kurang dari 100 derajat celsius dan diaduknya pelan-pelan," ucap celebrity chef Yuda Bustara saat ditemui di Senayan City, Jakarta, Jumat, 29 September 2017.
Selain itu, ketika ingin memasak pastikan juga untuk jangan menyalakan api terlebih dahulu sebelum panci diisi oleh santan tersebut. Pastikan pula ketika mendidih, sebaiknya api langsung dimatikan dan diangkat. Kemudian biarkan beberapa saat hingga makanan kembali ada ke suhu ruangan. Setelahnya, tutup panci dan simpan di tempat kering.
"Jangan terlalu lama (dimasak) juga dan diaduk jangan sampai pecah," kata Yuda.
Ia pun menyarankan untuk menggunakan santan segar dibandingkan dengan santan instan. Meskipun santan segar diketahui lebih cepat basi.
"Santan fresh lebih baik, karena tekstur itu enggak manis karena dia juga enggak pakai pengawet," ujarnya.
Dia juga tidak merekomendasikan Anda untuk bolak-balik menghangatkan makanan yang sering dilakukan orang.
"Kalau makanan yang sering dipanaskan pastinya enggak akan bagus, karena kandungan baiknya akan hilang semua," ucap Yuda menambahkan.