Ketahui Ciri Margarin Kualitas Baik dan Buruk
- Pixabay/jackmac34
VIVA.co.id – Saat membuat kue, margarin termasuk bahan yang tidak boleh dilupakan. Jika terlupakan, kue menjadi tidak mengembang, gagal produksi.
Namun, memilih margarin pun sebaiknya mesti berhati-hati. Jangan sampai Anda memilih margarin dengan kualitas buruk.
Chef Ucu Sawitri dari Ikatan Praktisi Kuliner Indonesia menjelaskan, selain tanggal kedaluarsa, cara termudah untuk membedakan margarin berkualitas baik dengan yang tidak adalah dari warna.
Margarin yang tidak disimpan dengan baik warnanya cenderung memudar, tidak kuning seperti biasa. Warna lebih mengarah ke putih.
"Margarin (yang disimpan) di tempat terbuka warnanya akan lebih putih dan memudar, enggak kuning," kata dia kepada VIVA.co.id belum lama ini.
Kedua, pastikan tidak ada jamur. Keberadaan jamur ditandai dengan adanya titik-titik hitam pada margarin.
Selanjutnya, Anda bisa kenali margarin berkualitas buruk dari baunya. Kata Chef Ucu, margarin yang berkualitas buruk baunya tidak enak atau tengik.
"Margarin yang bagus tidak berjamur. Kadang kalau enggak kemasan, handlingnya enggak bagus, kita beli udah ada jamur, ada yang keteng," jelas dia.
Pada saat dicampur, margarin berkualitas baik akan membuat kue mengembang dengan baik pula. Hentikan membeli margarin yang sama jika hasil yang didapat tidak memuaskan.
Chef Ucu menyarankan, jika Anda membeli margarin dalam jumlah banyak, sebaiknya pisahkan sesuai ukuran yang Anda gunakan agar kemasan margarin tidak sering dibuka-tutup.
"Packing sesuai ukuran yang kita gunakan sehari-hari agar margarin yang tidak terpakai tidak terkontaminasi. Misalnya dipacking sekilo-sekilo," jelas dia.