Icip-icip Jaja, Jajanan Pasar Khas Pulau Dewata

Jaja pisang rai atau pisang layar.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan

VIVA.co.id – Kurang lengkap rasanya, jika kita minum kopi tanpa camilan. Di Bali, Anda bisa menikmati segelas kopi sambil ditemani beraneka ragam makanan. Salah satunya adalah jaja Bali (baca: jaje Bali).

Jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, jaja Bali berarti jajanan, atau camilan khas Bali. Jaja Bali biasanya disajikan pada saat seseorang bertamu ke rumah.

Pada hari raya keagamaan, jaja Bali juga merupakan menu makanan khas yang selalu tersedia. Entah itu pernikahan, kematian, atau hari raya besar umat Hindu.

Nah, kali ini VIVA.co.id akan memperkenalkan enam macam jaja Bali yang nikmat disajikan sambil ngopi, atau ngeteh. Berikut ulasannya:

Jaja Lukis

Jajanan yang satu ini sebetulnya sudah tak asing di beberapa daerah lainnya di Indonesia. Jaja lukis di beberapa tempat dikenal dengan sebutan kue lupis. Bahan dasarnya terbuat dari ketan putih yang dimasak hingga matang.

Meski sama dengan kue lupis di beberapa daerah, namun jaja lukis khas Bali berbentuk segitiga dengan ukuran yang kecil. Jaja lukis disajikan dengan kelapa parut dan gula merah Bali, yang telah dilarutkan. Rasanya manis dan gurih.

Jaja lukis.

                               (VIVA.co.id/Bobby Andalan)

Lumer dan Empuk, Cicip Legitnya Pia Kukus Khas Bali

Jaja Laklak

Jaja laklak merupakan salah satu dari sekian banyak makanan camilan khas Bali. Jika jaja lukis berbentuk segitiga, jaja laklak berbentuk bulat. Jaja laklak terbuat dari tepung terigu dicampur dengan santan, air daun suji, baking powder, gula, dan garam.

5 Tempat Makan Legendaris Halal di Bali

Sama seperti jaja lukis, jaja laklak disajikan dengan parutan kelapa dan gula merah Bali, yang telah dilarutkan. Selain manis, jaja laklak juga terasa gurih, karena mengandung santan dan garam.

 Jaja laklak dan jaja injin.

Bebek Timbungan, Hidangan Para Raja Bali yang Dimasak Selama 8 Jam

                              (VIVA.co.id/Bobby Andalan)

Jaja Injin

Jaja injin juga merupakan camilan khas Bali yang mudah ditemui jika Anda tengah berlibur di Pulau Dewata. Jaja injin berbahan dasar ketan hitam. Setelah ketan hitam matang, sajikan dengan ditaburi kelapa parut dan gula merah Bali yang telah dilarutkan. 

Jaja Pisang Rai (Pisang Layar)

Jajanan ini berbahan dasar pisang. Di beberapa daerah di Bali, jajanan ini disebut berbeda-beda. Tetapi, secara umum dikenal dengan nama jaja pisang rai, atau jaja pisang layar.

Proses pembuatannya sederhana. Sediakan pisang tanduk, rebus hingga matang lalu campur dengan tepung. Masukkan gula pasir dan daun pandan agar aromanya harum. Jaja pisang rai, atau jaja pisang layar disajikan dengan parutan kelapa.

Yang sedikit membedakan dengan jajanan sebelumnya, jajanan ini hanya cukup ditaburi kelapa yang sudah diparut tanpa gula merah cair. Tanpa gula cair, bahan dasar pisang sudah cukup membuat jajanan ini terasa manis.

Jaja Sawi

Bahan dasarnya terbuat dari singkong yang telah diparut, lalu dibentuk bulat besar. Disajikan sedikit lembap. Saat dimakan, rasa manis dan gurih begitu nikmat di lidah.

Jaja sawi.

                              (VIVA.co.id/Bobby Andalan)

Jaja Giling

Jaja giling adalah jajanan yang terbuat dari tepung kanji, alias aci diberi pewarna merah, kemudian dipilin dan dimasukkan ke dalam air panas. Jaja giling ini biasanya disajikan dengan kelapa parut dan gula pasir, atau gula merah cair. 

Di Bali, banyak warung yang menjual beraneka ragam jajanan khas Bali. Salah satunya adalah Warung Bu Bayu yang terletak di depan Plaza Amata, kompleks wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK). Warung Bu Bayu buka mulai pukul 16.00 WITA dan tutup pukul 21.00 WITA.

Untuk seporsi seluruh jajanan di atas dicampur jadi satu, Bu Bayu membanderolnya Rp15 ribu.

"Ini memang jajanan khas Bali. Biasanya untuk teman ngopi. Kalau ada tamu juga disajikan jajanan ini. Saat upacara, jajanan ini juga yang disajikan. Bisa dicampur jadi satu, atau dipisah-pisah," cerita Bu Bayu kepada VIVA.co.id, Minggu 10 September 2017. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya