Bubur Ayam Bali Beda karena Sayur Bayamnya
- VIVA.co.id/Bobby Andalan
VIVA.co.id - Banyak ragam bubur ayam di Nusantara. Umumnya memang berbahan dasar bubur nasi dengan kuah kaldu ayam, tambahan daging ayam yang disuwir-suwir, kacang tanah, seledri, kerupuk, dan lain-lain.
Tapi bubur ayam khas Bali berbeda dengan makanan serupa lainnya, meski variasi pokoknya ada juga suwiran daging ayam, taburan kacang tanah ditambah sawi putih. Pembeda utama bubur ayam khas Bali ialah berkuah sayur bayam.
Salah satu warung yang menjual bubur ayam khas Bali adalah Warung Bu Bayu yang terletak di depan Plaza Amata, kompleks wisata Garuda Wisnu Kencana, Kabupaten Badung, Bali. Bu Bayu membuka warungnya setiap hari mulai pukul empat sore sampai sembilan malam. Warungnya tutup hanya saat hari raya umat Hindu.
"Yang membedakan bubur ayam khas Bali dengan bubur ayam pada umumnya di isinya. Bubur ayam Bali hanya berisi ayam suwir dan kuahnya, lalu sayur bayam dicampur kacang tanah dan sawi putih. Dikasih bawang goreng, lalu disajikan," kata Bu Bayu ketika ditemui VIVA.co.id.
Untuk membuatnya, pertama-tama ayam direbus sekira satu jam. Begitu ayam sudah matang, lalu suwir-suwir atau dipotong memanjang. Air bekas rebusan ayam jangan dibuang. Tambahkan bumbu genap (bumbu lengkap) lalu kembali masukkan ayam yang telah dipotong tadi.
Lalu rebus daun bayam dan sawi putih. Beri bumbu genap, masukkan kacang tanah yang telah dihaluskan, lalu tumis hingga matang. Bubur ayam khas Bali siap dihidangkan. Semangkuk bubur ayam khas Bali dibanderol seharga Rp10.000. Cukup terjangkau.
Soal rasa jangan ditanya. Bu Bayu jagonya mengolah menu makanan khas Bali, termasuk bubur yang biasa dijajakannya. Tingkat kepedasan secukupnya membuat bubur ayam khas Bali bisa bikin ketagihan. (art)