Mewahnya Restoran Milik Bos First Travel di Inggris
- Instagram Anniesa Hasibuan
VIVA.co.id – Baru-baru ini terungkap bahwa Direktur First Travel Anniesa Desvitasari Hasibuan juga memiliki aset kekayaan berupa restoran mewah di London, Inggris. Meski polisi tak menyebutkan nama restoran yang dimaksud, namun banyak yang menduga bahwa restoran tersebut bernama Nusa Dua, berlokasi di pusat kota London.
Dari akun Instagram resmi restoran itu, diketahui bahwa Nusa Dua menjual berbagai menu hidangan otentik Indonesia, mulai dari nasi goreng, tempe goreng, gado-gado, tumis kangkung, bakwan goreng, ayam goreng, rendang, bakso, mi goreng, pepes hingga pisang goreng.
Restoran tersebut juga terbilang mewah. Terlihat dari foto-foto interior yang diunggah di akun Instagram resminya. Bahkan, Nusa Dua juga bisa disebut restoran berkonsep fine dining karena juga menyediakan wine. Tapi, restoran itu juga mengusung konsep karaoke, di mana pengunjung bisa bersantap dan berkumpul dengan orang-orang terdekat sambil berkaraoke ria.
Dugaan restoran ini memang milik Anniesa dan sang suami selaku Direktur Utama First Travel, Andika Surachman bukan tanpa alasan. Akun Instagram @nusadualondon pernah mengunggah logo restoran tersebut bersama dengan logo First Travel dan logo brand fesyen Anniesa Hasibuan.
“Congratulation to our dearest sister for all her success at NYFW @anniesahasibuanofficial,” demikian tertulis di keterangan foto.
Pada Desember 2015 lalu, akun itu juga mengunggah foto Anniesa berpose di depan restoran Nusa Dua. Dalam foto tersebut, terlihat wanita yang dikenal sebagai desainer tersebut berdiri di depan papan nama restoran Nusa Dua, di mana terdapat tulisan 'Part of the FT (First Travel) Group'.
Sebelumnya, tim penyidik sudah membenarkan bahwa tersangka kasus penipuan terhadap calon jemaah umrah First Travel, yakni Andika dan Anniesa memiliki aset restoran di Inggris.
"Cabang di Inggris itu bukan cabang (First Travel). Menurut tersangka, dia membeli restoran di Inggris. Ini salah satu aset juga," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Herry Rudolf Nahak di Bareskrim Polri, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Agustus 2017.
Herry mengatakan, saat ini masih dilakukan pengecekan dokumen dan penelusuran terhadap dugaan aset itu. "Ini kita sedang melakukan pengecekan terhadap dokumen-dokumen kepemilikan restoran di sana," ujarnya.
Herry menambahkan restoran itu diduga dibeli oleh tersangka sekitar 700 ribu Poundsterling atau sekitar (Rp11,9 miliar).
"Lagi kita cek kebenarannya," ucapnya.