Kedai Kopi Marco Tawarkan Pengalaman Ngopi Ala 'Urang Awak'
- VIVA.co.id/Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Menjamurnya kedai kopi di Jakarta, beberapa tahun belakangan seakan menjadi bukti bahwa ngopi tak lagi hanya bagi para penikmat kopi, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di kota-kota besar.
Tak sedikit varian kopi yang ditawarkan kedai kopi. Perbedaannya terletak pada teknik brewing yang beragam, hingga nama dan jenis kopi yang tak sedikit, yang terkadang kerap membuat orang yang baru pertama kali ngopi perlu banyak bertanya untuk mendapatkan kopi yang pas.
Nah, kedai kopi satu ini hadir dengan konsep yang berbeda, yakni mengusung kopi Padang, Sumatera Barat. Dinamakan Kedai Kopi Marco, kafe yang berada di bawah naungan PT Artisan Kuliner Nusantara yang juga menaungi restoran masakan Padang Peranakan itu, memberikan pilihan yang sederhana. Tak perlu banyak jenis, memesan kopi di sini hanya ada pilihan, yaitu disajikan dengan es atau panas, tambah susu atau tidak.
Meski hanya sedikit pilihannya, rasa kopinya cukup membuat siapa pun yang sudah mencobanya ingin kembali lagi untuk meneguk kenikmatan kopi jenis robusta ini.
Walaupun telah disajikan dengan tingkat rasa manis yang pas, konsumen juga masih diberi kebebasan untuk menentukan tingkat kemanisannya sendiri. Yang membedakan lagi, dalam kopi ini tak ditemukan rasa asam. Bahkan kabarnya, di Padang sendiri masyarakatnya terbiasa minum kopi ini sampai tiga kali dalam satu hari.
Kopi yang digunakan di sini sendiri, menurut sang pemilik, Chef Marco Lim, berasal dari industri rumahan yang terkenal di daerah Padang. Jadi rasanya akan sama persis seperti yang biasa ditemukan di Padang. Di sini, pelanggan akan merasakan pengalaman minum kopi layaknya kebiasaan orang Padang.
"Apa yang kita sajikan kopi di sini sebuah experience, bagaimana orang Padang menikmati kopi. Karena budaya orang Padang di sana berbeda, kopi Padang mereka itu es kopi dan sudah ada gulanya," kata Chef Marco di Gandaria City, Jakarta Selatan, Rabu, 23 Agustus 2017.
Sebagai teman minum kopi, Chef Marco sendiri memberikan banyak pilihan menu, mulai dari hidangan berat seperti Nasi Dendeng Cah Pade buat si penyuka pedas, hingga camilan ringan seperti Sagon Bakar, Krim Bru Lim atau Lim Pau. Dua hidangan terakhir tersebut merupakan menu baru yang hanya bisa ditemui di Kedai Kopi Marco.
Krim Bru Lim sendiri merupakan cream brulee yang menggunakan bahan tradisional seperti kelapa, kopi dan durian, sedangkan Lim Pau adalah steamed bun atau bakpao yang diisi dengan ayam panggang khas Marco dan rendang hitam kayu bakar.
Karena mengusung konsep semi-self service, maka konsumen yang datang bisa langsung memilih pesanan dan membayar di kasir.
"Hal ini kami ciptakan karena kedai kopi ini memiliki konsep yang lebih cepat dan simple dari outlet kami yang sebelumnya ada,"kata Eduardus Chandra, chief operating officer PT Artisan Kuliner Nusantara di kesempatan yang sama.
Kedai Kopi Marco
Mal Gandaria City, mainstreet lantai UG
Buka: 10.00-22.00 WIB