Berapa Lama Sebaiknya Menyimpan Keju di Kulkas?
- Pixabay
VIVA.co.id – Saat keju mulai ditumbuhi jamur, kebanyakan orang seringkali membuangnya ke tempat sampah. Padahal keju bisa berumur lebih panjang jika disimpan dengan cara yang tepat.
Hanya saja, hanya sedikit orang yang mengetahui cara terbaik menyimpan keju dan berapa lama waktu terbaik untuk menyimpan keju. Seperti dilansir dari The Independent, Senin, 21 Agustus 2017, hal pertama yang harus dilakukan ialah mengenali jenis keju tersebut.
Jenis keju keras yang belum dibuka dari kemasannya, seperti parmesan atau cheddar dapat disimpan di lemari es selama dua hingga empat bulan atau delapan bulan di dalam freezer. Setelah kemasannya dibuka, keju bertekstur keras umumnya aman dikonsumsi selama enam minggu.
Gruyere, gouda dan keju lainnya yang tidak terlalu keras atau bertekstur lunak dapat disimpan di lemari es selama dua atau tiga minggu setelah dibuka, atau dua bulan di dalam freezer jika kemasannya masih tersegel.
Tapi keju lunak yang mengandung uap air paling banyak harus dimakan dalam waktu dua minggu setelah dibuka. Ini termasuk brie, feta dan camembert.
Nah, Anda juga tak perlu terlalu cepat membuang keju yang sudah ditumbuhi jamur. Keju bertekstur keras yang kadar airnya rendah masih aman dikonsumsi meski sudah berjamur.
Sayangnya, jamur lebih mudah menyebar pada keju yang teksturnya lembut dan umumnya pertumbuhan jamur di keju jenis ini lebih sulit dikenali. Jadi jika keju bertekstur lunak sudah kedaluwarsa, sebaiknya segera buang ke tempat sampah.
Perhatikan pula, jika keju berbau tidak sedap dan terlihat sedikit terlalu banyak ditumbuhi jamur, mungkin sebaiknya Anda membuangnya.