Sedapnya Nasi Jamblang dengan Balakutak, Yummy!
- VIVA.co.id/ Bimo Aria
VIVA.co.id – Ketika berkunjung ke Cirebon, tak lengkap rasanya bila belum berkunjung ke Kedai Nasi Jamblang Mang Dul, yang berada di Kesambi, Kota Cirebon. Kini bagi Anda yang rindu akan hidangan khas kota pesisir itu, tak perlu jauh-jauh lagi ke tempat asalnya.
Selama 10 Agustus hingga 10 September, Anda bisa menjajalnya di Festival Makanan Serpong 2017 yang diadakan di Summarecon Mall Serpong. Salah satu yang menjadi ciri khas dari hidangan ini tentu saja nasinya yang dibungkus dengan daun jati.
"Kalau kata orang-orang aroma nasi yang dibungkus daun jati ini bikin orang lapar," ungkap Hendri Selasa 15 Agustus 2017, menjelaskan alasan nasi tersebut dibungkus daun jati.
Selain nasi, yang juga jadi daya tarik tersendiri ialah sambal yang cabainya tidak diulek, melainkan diiris tipis-tipis, dan juga sejumlah lauk-pauk yang bisa dipilih sesuai selera. Namun, Hendri sendiri merekomendasikan untuk mencoba balakutak atau cumi yang dimasak bersama dengan tintanya, dan juga remis yang kerap ditusuk seperti sate.
Sementara untuk lauk pauk lainnya juga ada, daging, ati sapi, ati ayam ada limpa, ada tongkol, ada telor ceplok ada telor puyuh semur tahu, hingga ikan asin.
Mengikuti rekomendasi dari Hendri, VIVA.co.id akhirnya menjajal nasi jamblang ini lengkap dengan balakutak, remis, dan sambal merah, dan juga semur tahu. Benar saja, paduan nasi panas yang dibuka dari daun jati, dipadukan dengan deretan lauk tadi, berhasil membuat selera makan meningkat.
Nasi Jamblang Mang Dul sendiri sudah ada sejak tahun 1990, dengan kini sudah diturunkan pada generasi kedua. Untuk tiap porsinya, nasi ini dijual beragam tergantung dari lauk yang dipilih. Harga itu berkisar antara Rp5 ribu hingga Rp15 ribu untuk tiap lauknya.
Dalam sehari, untuk di festival kuliner ini saja, Hendri mengaku berhasil menjual kurang lebih 600 porsi kepada para pengunjung.
Festival Kuliner Virtual Terbesar Dibuka, Bisa Dinner Bareng Idola
GoFoodieland, festival kuliner virtual terbesar di Indonesia yang menggandeng hingga 30.000 mitra UMKM ini digelar 9-28 November 2021.
