Kisah Mahasiswa Tampan Jual Kue Nagasari di Jerman
- VIVA.co.id/ Nur Faishal/ Surabaya
VIVA.co.id – Jason Darien Riadi (22) tak menyangka banyak bule di Eropa suka dengan kuliner ringan khas Indonesia. Kala menjajakan penganan seperti nagasari di pameran-pameran di Jerman, banyak bule tertarik, lalu mencicipi dan lahap.
Jason adalah mahasiswa semester empat di Hochshule Bremen University, Jerman. Di kampus itu, warga Surabaya, Jawa Timur tersebut mengambil jurusan teknik pesawat. Di sana, pemuda berparas tampan itu menjadi Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) cabang Bremen.
Sebagaimana di negara lain, di Bremen PPI kerap mengadakan kegiatan bertema Indonesia. "Di Bremen, anggota PPI ada sekitar 300 orang," kata Jason di sela-sela seminar 'Arah Kebijakan dan Regulasi Pemerintah tentang Ekspor untuk UMKM' di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 14 Agustus 2017.
Selain kuliah, kata Jason, mahasiswa di Jerman juga berupaya mengenalkan budaya Indonesia kepada orang Eropa. Produk khas Nusantara pun dipamerkan. "Kami biasa ikuti pameran-pameran dan festival di Jerman," ujarnya.
Biasanya, lanjut Jason, produk-produk lokal yang dipamerkan PPI Bremen ialah kuliner dan pakaian tradisional. "Bule suka sekali sama batik. Biasanya, kalau kita bawa atau pakai batik, mereka tertarik dan tanya, 'itu baju apa dan dari negara mana?' Mereka beli," ujar Jason.
Pengalaman lucu ketika Jason dan teman-temannya membuat penganan tradisional, seperti nagasari dan pempek. "Bule heran lihat makanan yang dibungkus daun pisang. Setelah mereka makan, habis dan bule bilang enak," katanya.
"Ada juga yang lucu teman saya orang Jerman, kuahnya pempek dimakan sampai habis betul. Dia ambil roti dan dicelupi kuahnya pempek. Katanya enak," lanjut Jason. "Cuma, kendalanya kami kesulitan cari bahan-bahan masakannya di Jerman. Terasi, misalnya, sulit ditemukan."
Di acara seminar, hadir sebagai pembicara, di antaranya, Kepala Subdirektorat Produk Tekstil dan Aneka, Direktorat Ekspor Produk Industri & Pertambangan Kemendag, Albertus Simbolon; Kasie Informasi Kepabeanan dan Cukai Kanwil Jatim I, Firman Akbar; dan perwakilan dari Bank Mandiri, Soraya Ekawati dan Erwin Hidayat.
Firman Hidayat menyampaikan bahwa pelaku UMKM tidak perlu risau dengan proses ekspor. Mengirim barang ke luar negeri, kata dia, tidak seribet yang dibayangkan, apalagi jumlahnya sedikit. "Kirim barang ke luar negeri di bawah 100 kilogram, tidak perlu syarat lengkap ekspor," ujarnya. (mus)