Legitnya Kue Tabok, Martabak Asli Bangka
- VIVA.co.id/Adinda Permatasari
VIVA.co.id – Jika Anda mendengar nama martabak Bangka, pasti Anda akan langsung berpikir bahwa makanan ini ada kaitannya dengan Pulau Bangka di Kepulauan Bangka Belitung. Tapi, tahukah Anda jika di Bangka sendiri tidak ada martabak Bangka?
Meski demikian, martabak asli di Bangka memiliki nama sendiri yaitu kue tabok. Sama seperti martabak pada umumnya, kue tabok memiliki rasa manis dengan taburan berbagai macam topping seperti cokelat dan kacang. Namun, topping asli dari kue tabok adalah wijen.
Salah satu pedagang kue tabok legendaris di Pulau Bangka ada di Kabupaten Bangka Selatan, tepatnya di Jalan Diponegoro, Toboali. Sang pemilik, Apin, sudah berjualan kue tabok sejak tahun 1975.
"Saya sudah 42 tahun berjualan. Mungkin ini kue tabok yang tertua di Bangka Belitung," ujar Apin kepada VIVA.co.id baru-baru ini.
Meski sudah puluhan tahun berdagang, Apin tetap terus mempertahankan tradisi. Seperti tungku untuk memasak yang masih menggunakan arang.
"Saya tidak mengganti kompor karena ingin mempertahankan tradisionalnya. Nama yang dipakai juga masih kue tabok," imbuh Apin.
Kue tabok Apin memiliki tekstur yang sedikit berbeda dengan martabak. Kulitnya tidak terlalu tebal dan terasa lebih lembut. Anda bisa memilih berbagai topping, mulai dari wijen, cokelat, kacang, keju atau kombinasi dengan kisaran harga Rp20 ribu hingga Rp30 ribu.
Sebagai informasi, di Bangka Belitung, martabak memiliki sebutan yang berbeda-beda. Di Pangkal Pinang, martabak disebut dengan panekok, sementara di Kabupaten Bangka Barat disebut Hoklopan.