Kemampuan Cokelat Kembalikan Kebugaran Ternyata Cuma Mitos
- pixabay/Benkercx
VIVA.co.id – Mengonsumsi cokelat, baik dalam bentuk susu atau cokelat batangan dipercaya dapat membantu mengembalikan tenaga setelah menjalani olahraga berat. Kokoa diketahui mengandung antioksidan dan senyawa epicatechin. Kandungan ini dikenal baik untuk memperlancar peredaran darah.
Namun, seperti dilansir dari laman People, Senin, 10 Juli 2017, manfaat konsumsi cokelat untuk kebugaran tubuh belumlah terbukti secara ilmiah. Cokelat dianggap belum memiliki kemamuan mengembalikan kebugaran tubuh.
Seperti diketahui, anjuran untuk mengonsumsi cokelat untuk mengembalikan kebugaran berasal dari sebuah studi yang dilakukan pada 2006 lalu. Studi tersebut mengklaim bahwa konsumsi susu cokelat sama baiknya dengan minuman olahraga (sports drink) yang dikonsumsi setelah berolahraga.
Namun, studi ini dianggap belum valid karena penelitian hanya dilakukan pada 9 orang pria saja dan dibiayai oleh Dairy and Nutrition Council, Inc.
Studi terakhir mengenai hal serupa juga ternyata tidak berujung pada kesimpulan bahwa susu cokelat baik untuk kebugaran. Pada 2015, sebuah studi menyebutkan bahwa para pesepeda memiliki performa yang lebih baik setelah mengonsumsi satu setengah kotak dark chocolate satu hari selama dua minggu.
Tapi lagi-lagi, studi ini tidak bisa dijadikan pendukung konsumsi cokelat saat olahraga karena hanya dilakukan pada delapan orang pesepeda. Bukannya membandingkan, seluruh pesepeda diketahui mengonsumsi cokelat, setengah di antaranya mengonsumsi cokelat hitam dan lainnya mengonsumsi cokelat putih.
Tak hanya itu, kontrol terhadap konsumsi cokelat para pesepeda yang kurang, jumlah partisipan yang tidak representatif membuat temuan ini tidak punya kekuatan ilmiah yang cukup.
Para ilmuan pun tidak tahu seberapa besar kandungan epicatechin yang dibutuhkan seseorang agar dapat merasakan manfaat senyawa ini. Tetapi bisa dikatakan bahwa satu bungkus cokelat saja tidak cukup untuk mendapatkannya.