Kukus Atau Tumis, Mana Cara Masak Nasi yang Lebih Sehat?
- Pixabay/lightluna94
VIVA.co.id – Ternyata tidak semua orang memasak beras dengan dikukus atau direbus seperti yang umum dilakukan di Indonesia. Turki misalnya. Di sana beras dimasak dengan cara ditumis.
Hal ini diungkapkan oleh juru masak asal Turki, Sezai Zorlu. Kata dia, beras di Turki ditumis bersama dengan butter dan minyak zaitun.
"Minyak zaitun itu untuk sehat dan butter untuk rasa," kata pria yang akrab disapa Chef Sezai kepada VIVA.co.id di restoran miliknya, Turkuaz, Jakarta baru-baru ini.
Untuk proses pencucian beras, barangkali sedikit berbeda. Jika banyak yang mencuci beras dengan cara diaduk-aduk hingga air menjadi berwarna putih, di Turki beras dicuci satu kali namun beras tersebut digosok-gosok dengan kedua telapak tangan.
"Saat dicuci bukan hanya membuang kotoran tapi membuang pati beras agar nanti tidak lengket waktu ditumis," kata pria yang sudah menetap 18 tahun di Indonesia ini.
Masalah sehat atau tidak, menurutnya keduanya sama. Hanya saja, jika nasi lengket artinya pati beras masih menempel dan kandungan gulanya lebih banyak ketimbang nasi olahan Turki yang tidak lengket.
"Di sini (Indonesia) enggak pakai minyak, memang sehat tapi patinya masih ada dan mengandung gula alami. Meskipun baik, tapi kalau kebanyakan tidak bagus apalagi orang Indonesia sangat gemar makan dengan banyak nasi," ujarnya.
Proses menumis beras ini selesai dilakukan jika beras sudah berwarna bening. Artinya, baik minyak zaitun dan butter sudah diserap oleh beras. Dan ingat, Anda tidak boleh berhenti mengaduk tumisan beras karena nasi bisa hangus.