Serunya Berburu Takjil di Kawasan Masjid Sunda Kelapa
- VIVA.co.id/Bimo Aria
VIVA.co.id – Momen bulan Ramadan tidak hanya identik dengan puasa, tapi juga takjil atau hidangan berbuka yang biasa banyak dijual menjelang azan Magrib.
Sejak hari pertama Ramadan, sejumlah tempat memang telah ramai penjual takjil. Misalnya, di pelataran Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat. Salah satu yang paling banyak diburu oleh pembeli ialah tongseng Pak Agus, yang menawarkan tongseng, gulai, dan satai kambing.
Untuk tongseng yang satu ini, terkenal dengan ciri khas kuahnya yang kental dan penuh dengan daging rempah. Selain itu, tekstur dari daging kambingnya lunak dan lezat.
Menurut Agus, minimal ada 50 porsi tongseng terjual tiap hari saat bulan puasa. Adapun harganya pun cukup terjangkau, sekitar Rp20 ribuan.
Pedagang lain yang juga tak sepi antrean jelang berbuka adalah es teler Pak Sunanto. Pria yang biasanya menjual rujak ini mengaku beralih berjualan es di bulan Ramadan lantaran peminatnya banyak.
"Karena kalau buat buka puasa kan rujak pedas enggak begitu banyak dicari, kalau es buah lebih banyak dicari," kata dia saat ditemui VIVA.co.id.
Sunanto mengaku mampu menjual hingga 100 porsi dalam sehari. Meski jam berbuka masih jauh, beberapa orang telah antre memesan esnya untuk dimakan di tempat atau dibawa pulang.
Selain itu, es teler yang dibanderol dengan harga Rp15 ribu per porsi ini juga terbilang lengkap. Isinya, mulai dari mangga, buah naga, anggur hingga pepaya dengan menggunakan gula asli.
Selain dua takjil di atas, beberapa takjil yang juga dijual di sekitar Masjid Sunda Kelapa, di antaranya es kelapa, gorengan, pempek, siomay, beragam soto, dan nasi goreng. Jadi, jika berada di sekitar kawasan ini, jajanan di depan Masjid Sunda Kelapa bisa jadi pilihan, yang setelahnya bisa langsung menunaikan salat.