Wangi Rempah dan Nikmatnya Sate Kuniang Khas Padang Panjang

Sate Kuniang khas Padang Panjang.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putri Firdaus

VIVA.co.id – Masyarakat Indonesia mengenal berbagai macam jenis sate, mulai sate Madura, sate Padang, sate Pariaman, sate Bukittingi dan berbagai macam sate lainnya. Namun, kali ini VIVA.co.id akan membahas salah satu sate asal Ranah Minang yang mungkin hanya sesekali Anda temui.

Ampiang Dadiah: Surga Gurih Manis Fermentasi Susu Kerbau Khas Minang

Sate Kuniang (kuning), seperti namanya, sate berisi ketupat dan beberapa tusuk daging sapi ini disajikan dengan kuah berwarna kuning. Lalu ditaburi dengan bawang goreng di atasnya.

Jika Anda penasaran bagaimana rasa sate kuniang asli Ranah Minang, Anda bisa kunjungi kedai Sate Saiyo H. ST. Amiruddin di kawasan Margonda, Depok. Dijamin, bagi Anda orang Minang, rindu kampung halaman akan sedikit terobati di sini.

Makan Siang? Icip Nasi Kapau Prasmanan Ala Mintuo

Warna kuning pada sate ini didapat dari kunyit yang sudah digiling halus. Kunyit kemudian direbus bersamaan dengan kaldu daging dan rempah seperti cabai merah giling, cabai rawit, kacang, bawang putih giling, bumbu ketumbar, bawang merah giling, daun jeruk dan rempah lainnya.

Perlu diketahui, kunci agar sate Padang yang nikmat dan nendang adalah bumbu. Menurut Firdaus, pemilik kedai Sate Saiyo tersebut, bumbu yang digunakan saat meracik kuah sate haruslah berani.

Cemilan Khas Minang Ala Emak-Emak Teluk Kabung Utara

"Kalau mau sate Padang yang asli Padang, bumbunya harus berani. Tidak bisa lebih, tidak bisa kurang. Makanya sate Padang harganya mahal," kata pria yang akrab disapa Mak Pin ini saat ditemui VIVA.co.id di kedainya, Senin, 3 April 2017.

Saat mencicipi seporsi sate kuning di kedai ini, pelanggan akan dihidangkan delapan tusuk daging lidah sapi yang sudah dipanggang dan disiram dengan kuah sate kuning dan diberi taburan bawang goreng.

Kuah sate ini terasa manis dan gurih. Ya, ini berkat air kaldu daging yang dicampur bersama belasan bumbu rempah tadi. Rasa kuahnya pun tidak hambar dan Anda masih bisa merasakan rempah yang sudah disebutkan di atas.

Daging sate ini terasa manis, sangat empuk dan tidak alot. Ibaratnya, orang ompong saja tidak perlu mengunyah untuk bisa menghancurkan daging ini di dalam mulut.

"Dagingnya direbus selama lebih kurang dua jam dengan daun sereh, daun kunyit dan seledri. Selain menghilangkan bau amis daging, daun-daun ini fungsinya untuk mengeluarkan lemak daging," kata dia.

Jika berminat, seporsi sate ini hanya dijual dengan harga Rp25 ribu saja. Anda bisa memilih jenis daging yang hendak dimakan yaitu daging lidah, jantung dan daging khas dalam.

Anda pun bisa mengajak keluarga untuk makan di sini, karena jika datang beramai-ramai, daging tidak dihidangkan di masing-masing piring, melainkan disajikan dalam satu wadah besar.

Sekedar informasi, Sate Saiyo H. ST. Amiruddin sudah berdiri sejak 1970 di Padang Panjang, Sumatera Barat. Saat ini, sate ini bisa dinikmati di Pekanbaru dan Depok.

Sate Kuniang khas Padang Panjang

Sate Saiyo H. ST. Amiruddin
Jl. Margonda Raya No.48, Depok, Jawa Barat. (Samping KC BNI Margonda)
Telp: 082170364844 (terima pesanan)
Buka: 11.00-23.00 WIB

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya