Alasan Resto Kontroversial Hooters Berani Buka di Indonesia
- VIVA.co.id/Putri Firdaus
VIVA.co.id – Restoran Hooters membuka cabang pertamanya di Indonesia, pada 24 Maret 2017 lalu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Seperti yang diketahui, pelayan di restoran ini adalah para wanita cantik pramusaji yang berpakaian seksi. Itulah yang menjadi daya tarik dan ciri khas restoran asal Amerika Serikat ini.
Bisa dikatakan, Hooters cukup berani untuk membuka cabang di Indonesia dengan kebanyakan penduduknya yang masih menunjung tinggi budaya ketimuran. Reaksi beragam pasti bermunculan di masyarakat. Ada yang senang, menerima dan ada yang resah. Lantas, bagaimana tanggapan pihak Hooters?
Sherry Suradji, selaku General Manager Hooters Jakarta, terkesan santai ketika ditanyai mengenai hal ini. Ia mengaku pihaknya merasa aman untuk membuka Hooters di Indonesia.
"Kalau yang melanggar norma (pasti merasa takut), memang kita ngapain? Kita enggak aneh-aneh, enggak melakukan hal terlarang. Pelayan kita dididik untuk menjaga perilaku, tidak bersentuhan sama pelanggan," kata Sherry saat ditemui VIVA.co.id di Hooters, Senin malam, 27 Maret 2017.
Ia juga menambahkan bahwa pihaknya pun sudah mengantongi izin dan seluruh kelengkapan surat usaha di Indonesia.
Sejauh ini, respons pelanggan yang datang ke Hooters menurut Sherry sangat positif. Tidak hanya masyarakat Jakarta, pengunjung dari luar kota juga rela datang ke Jakarta untuk mengunjungi restoran ini.
"Itulah mengapa kita berani buka di sini, karena kami melihat pasar. Bahkan kemarin ada yang datang dari Bandung ke sini karena tahu ada Hooters di Jakarta," kata dia. (ren)