Heboh, Makan di Restoran Singapura Habiskan Rp2,2 Miliar
- Pexels/Life Of Pix
VIVA.co.id – Bersantap di restoran mungkin telah menjadi hal yang biasa dilakukan masyarakat urba, terutama di akhir pekan. Namun, bagaimana jika satu kali makan di restoran menghabiskan uang hingga hampir mencapai S$240 ribu atau sekitar Rp2,2 miliar?
Hal tersebut yang terjadi pada seorang pria yang mengadakan acara makan-amakan dalam rangka reunian di restoran Feng Shui Inn di Resorts World Sentosa (RWS) baru-baru ini.
Dilansir dari laman Asia One, menurut foto bon restoran yang viral di dunia maya, pada tanggal 27 Januari 2017 lalu, diketahui bahwa sebanyak 20 orang datang ke restoran yang menawarkan kuliner Kanton tersebut di malam pergantian Tahun Baru China atau Imlek.
Hidangan-hidangan yang mereka pesan termasuk tiram geoduck yang harganya mencapai S$1.000 atau sekitar Rp9,3 juta, dan sebanyak 15 porsi hidangan spesial seharga S$555.320 atau Rp517 juta.
Dilaporkan bahwa hidangan spesial tersebut sebenarnya tidak ada di menu, namun termasuk dalam permintaan pengunjung.
Kemudian, masih menurut foto bon yang beredar di media sosial, 20 orang pengunjung tadi juga memesan 42 porsi ikan empurau liar yang harganya S$6.216 atau Rp58,1 juta
Ikan empurau sendiri terkenal sebagai salah satu ikan paling mahal di daerah tersebut, dan kabarnya dihargai lebih dari S$1.000 atau Rp9,3 juta per satu kilogram di restoran ini.
Mereka juga memesan dua botol alkohol China Moutai yang harganya mencapai S$72 ribu atau Rp673,8 juta. Tak ketinggalan lima botol wine Prancis mewah yang total seharga S$61 ribu atau Rp570,9 juta.
Itu berarti mereka menghabiskan S$143 ribu atau sekitar Rp1,3 miliar hanya untuk alkohol.
Total biaya yang harus dikeluarkan oleh 20 orang tersebut adalah S$239.326,47 atau sekitar Rp2,2 miliar.
Menurut laporan, Feng Shui Inn berada di Crocksford Tower di resor kasino dan terkenal sering dikunjungi masyarakat China kelas atas.
Restoran tersebut juga menolak memberikan komentar atau pernyataan terkait hal ini.
Bursa Asia Dibuka Fluktuatif Respons Trump Ancam Eropa dengan Tarif Impor 200 Persen
Bursa Asia-Pasifik beragam saat pembukaan perdagangan pasar Jumat, 14 Maret 2025. Fluktuasi menyusul kemerosotan tiga indeks acuan Wall Street.
