Tips Agar Kursi Pijat Awet dan Tahan Lama
- VIVA.co.id/Putri Firdaus
VIVA.co.id – Kursi pijat kini menjadi alternatif lain untuk mendapatkan 'layanan' relaksasi pribadi tanpa harus datang ke panti pijat. Kursi ini termasuk populer di kalangan masyarakat Indonesia baik untuk dipakai pribadi atau jadi lahan usaha.
Mengapa demikian? Hansen Andrea Brand & Marketing Manager OSIM Indonesia mengatakan selain manfaat, kursi ini digemari karena para penggunaannya bisa lebih privat dan tidak perlu repot datang ke pusat refleksi atau panti pijat. Apalagi seperti penduduk ibu kota umumnya tidak memiliki banyak waktu untuk sekadar datang ke sana meregangkan otot-otot yang kaku.
Berbicara mengenai kursi pijat, Hansen menjelaskan kelebihan kursi ini dibanding pijat konvensional terletak pada konsistensi tekanan dan metode pijatan. Kursi pijat memiliki kekuatan tekanan yang tidak berubah jika dibandingkan pijat konvensional.
"Jadi sudah pasti paten dan kekuatannya seperti itu dan metodenya begitu, kalau orang kan bisa aja salah dan berubah-ubah," kata Hansen kepada VIVA.co.id di Jakarta, Rabu, 18 Januari 2017.
Meskipun umumnya kursi pijat tidak memiliki masa pakai maksimal, agar membuatnya tetap awet disarankan untuk membersihkannya secara berkala dengan menggunakan lap basah saja dan kembalikan posisi kursi ke bentuk semula.
"Yang pasti setiap selesai digunakan harus dibalikin ke posisi semula jangan dibiarkan menganga gitu saja. Seminggu sekali dibersihkan pakai lap basah aja terutama bagian kaki kan di dalamnya ada kain harus dibersihin secara berkala," kata dia.