Pangkas Bobot Tubuh dengan Bantuan Buah Kelapa
- Pixabay/ shedreamsinpink
VIVA.co.id – Kelapa merupakan salah satu jeni buah-buahan tropis yang memiliki begitu banyak kegunaan. Kelapa bisa diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman.
Buah satu ini, juga diprediksi akan semakin populer di 2017. Tahun ini, tren kuliner olahan kelapa, seperti air kelapa, parutan kelapa, biskuit kelapa, latte, dan bahkan es kelapa akan lebih banyak terlihat di pasaran.
Yang belum banyak diketahui orang, bukan hanya lezat dan menyehatkan, kelapa juga ternyata bisa membantu menurunkan berat badan.
Kelapa sangat terkenal dengan kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Lemak jenuh yang terkandung di dalam buah, kelapa juga bukan lemak jenuh biasa, melainkan trigliserid. Lemak jenis ini jarang sekali disimpan sebagai lemak di dalam tubuh. Trigliserid justru memberikan energi, mirip seperti karbohidrat, namun tanpa meningkatkan kadar gula darah. Demikian dilansir dari Times of India.
Nyatanya, studi yang dipublikasikan di International Journal of Obesity and Metabolic Disorders mengatakan bahwa trigliserid membantu membakar lemak dan kalori pada pria, membuat tubuh mereka menyimpan lemak lebih sedikit.
Kelapa juga tidak kaya akan karbohidrat. Untuk setiap 100 gram kelapa, jumlah karbohidrat yang terkandung di dalamnya hanya hampir 15 gram. Jika Anda ingin mengurangi konsumsi makronutrisi, atau karbohidrat, kelapa adalah salah satu makanan yang ideal.
Meski mengandung karbohidrat rendah dan trigliserid, di dalamnya mampu membantu membakar lemak, namun kelapa tidak rendah akan kalori. Setiap 100 gram kelapa mengandung 354 kalori. Itulah sebabnya, Anda wajib mengonsumsi kelapa sesuai dengan kadar yang direkomendasikan.
Idealnya, Anda bisa mengisi 1/10 asupan kalori harian dengan kelapa. Jadi, jika Anda harus mengonsumsi 1.500 kalori per hari, Anda bisa mengonsumsi 150 kalori dari kelapa. (asp)
Efek Minum Air Kelapa Setiap Hari, Pahami Sebelum Mengonsumsinya!
Pernahkah Anda berpikir, apa yang sebenarnya terjadi pada tubuh jika minum air kelapa setiap hari? Apakah manfaatnya lebih besar daripada risikonya?
