Ternyata Jeruk Bukan Sumber Vitamin C Terbaik
- Pixabay/stevepb
VIVA.co.id – Saat orang-orang di sekitar mulai terjangkit flu dan batuk, banyak orang yang langsung mengonsumsi suplemen vitamin C, dengan harapan tidak akan tertular penyakit tersebut.
Padahal, berlawanan dengan kepercayaan umum, vitamin C sebenarnya tidak membantu Anda melawan demam, flu dan batuk. Dibutuhkan 50 tahun studi untuk menyimpulkan hal tersebut.
Namun, hanya karena itu tidak bisa menghindarkan Anda dari sakit, bukan berarti Anda harus mengesampingkan konsumsi vitamin C. Vitamin ini adalah bagian krusial dari diet sehat sehari-hari.
Vitamin ini juga dipercaya dapat membantu Anda tetap sehat dan terhindar dari penyakit kardiovaskular, stroke dan masalah mata.
Jadi berapa banyak vitamin C yang Anda butuhkan?
Dilansir dari laman Huffington Post, menurut National Institutes of Health Amerika Serikat, pria di atas usia 19 tahun direkomendasikan untuk mengonsumsi 90 miligram dan wanita sebanyak 75 miligram vitamin C.
Namun, Anda tidak perlu mengonsumsi suplemen untuk mendapatkan asupan vitamin C. Faktanya, cara terbaik untuk memenuhi asupan vitamin C harian Anda adalah dengan melakukan pola makan sehat, yang kaya akan buah-buahan dan sayuran.
Jeruk, tentu saja, adalah sumber vitamin C yang baik, namun paprika merah ternyata adalah sumber vitamin C yang jauh lebih baik.
Selain dua makanan tadi, jeruk Bali, kiwi, paprika hijau dan brokoli juga memiliki kandungan vitamin C yang baik.