Ragam Makanan Tradisi Natal di Berbagai Negara
- Halomoney
VIVA.co.id – Setiap daerah memiliki tradisi makan di Hari Natal yang berbeda-beda. Eropa misalnya, sebagian besar negara ini menyajikan makanan utama Natal mulai dari tanggal 24 Desember atau sehari sebelum perayaan hari besar ini.
Seperti dilansir dari Telegraph, berikut adalah tradisi makanan pada Hari Natal di berbagai negara.
Polandia
Polandia memiliki satu tradisi penjamuan makan besar yang disebut Wigilia atau Star Supper. Dalam jamuan ini menampilkan hidangan seperti borscht dan pangsit.
Italia
Di Italia, kebanyakan keluarga menghindari daging pada malam Natal dan merayakan apa yang dsebut Feast of the Seven Fishes di mana makanan lezat seperti belut goreng adalah bintang yang disajikan sebagai salah satu pertunjukan. Sedangkan untuk pasta, daging, dan sosis yang terbuat dari usus babi disajikan di hari berikutnya.
Â
Jerman
Angsa dan juga kubis merah ialah primadona makanan Natal untuk di Jerman. Sebuah legenda mengatakan bahwa mereka yang tidak makan dengan baik pada malam Natal akan dihantui oleh setan.
Slovakia
Slovakia juga memiliki beberapa hidangan favorit meriah yang tidak biasa, seperti kapustnica, sup sauerkraut, dan ikan mas goreng. Menjelang hari raya itu, banyak keluarga yang membeli ikan mas hidup dan menyimpannya untuk dihidangkan pada malam Natal.
Prancis
Prancis memiliki sebuah tradisi yang cukup sakral, di mana 13 makanan penutup dibuat untuk menghormati Kristus dan 12 rasul, dan ditinggalkan selama tiga hari bagi orang yang membutuhkan.Â
Jepang
Natal bukan hari libur nasional di Jepang, di mana kurang dari satu persen dari populasinya adalah Kristen. Uniknya, kebanyakan warga  Jepang justru mengonsumsi ayam goreng cepat saji pada malam Natal. Maka tak heran jika melihat deretan antrean di outlet cepat saji, seperti KFC, pada malam Natal.Â
Mesir
Di Mesir meski sebagian beragama muslim, perayaan Natal juga tak kalah meriah. Mesir sendiri merayakan Natal di waktu yang cukup berbeda, karena menggunakan kalender Koptik. Â Banyak dari umat Kristiani Mesir yang memasak makanan khusus yang dikenal sebagai fata, semacam domba rebus dengan nasi, roti dan bawang putih.