Gurihnya Bagelen Bekatul Khas Jawa Tengah
- VIVA.co.id/ Putri Firdaus
VIVA.co.id – Jika mendengar kata bekatul atau dedak padi, mungkin pikiran Anda langsung tertuju pada pakan ternak dan tidak umum dikonsumsi manusia. Padahal, sesungguhnya, bekatul bisa dikonsumsi sebagai camilan, atau olahan makanan lain.
Penggunaan bekatul sebagai bahan makanan telah dilakukan oleh pemilik toko kue Super Roti Cake & Bakery asal Semarang, Jawa Tengah. Bekatul dijadikan sebagai bahan baku pembuat kue kering bagelen.
Menurut pengakuan Ismi, pemilik toko kue tersebut, bekatul dulunya hanya dijadikan campuran minuman kesehatan seperti sereal. Namun ia ternyata punya ide lain untuk mengolah bekatul dan meningkatkan harga jualnya dengan menciptakan roti kering bekatul.
"Saya cari bekatul, karena banyak teman-teman UKM di Semarang, memproduksi bekatul beras merah. Cuma mereka enggak bisa menjadikannya terkenal, karena cuma jadi serbuk minuman kesehatan kayak sereal," kata Ismi saat ditemui di acara Blue Band Master Oleh-oleh di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis, 14 Desember 2016.
Awalnya, Ismi sempat membuat roti bekatul, namun karena masalah ketahanan, ia membuat roti bekatul kering seperti sekarang. Dengan demikian, roti kering, atau bagelan bekatul bisa tahan lama dan dapat dikirim hingga ke luar daerah Semarang.
Ismi mengatakan, dalam pembuatan kue ini ia tidak menggunakan gula buatan, melainkan fruktosa, atau gula buah, sehingga makanan ini juga aman dikonsumsi oleh anak-anak hingga mereka yang menderita diabetes sekalipun. Hal ini, menurut pengakuannya sudah diverifikasi oleh laboratorium pangan setempat.
"Agar tetap sehat saya enggak pakai gula pasir tetapi fruktosa atau gula buah. Selain itu bekatul juga kaya protein yang baik untuk anak yang masih masa pertumbuhan," kata Ismi.
Toko kue ini menyediakan aneka bagelan bekatul mulai dari varian original, rasa pizza, cokelat, keju dan garlic. Untuk rasa original, Anda jangan harapkan rasa manis gula terasa di lidah karena rasanya tidak terlalu manis dan agak hambar. Kue ini tidak terlalu keras, cenderung lembut dan renyah saat digigit. Kue ini dijual mulai harga Rp25 ribu per 200 gram.