Empat Jenis Makanan dan Minuman yang Wajib Dihindari

Ilustrasi camilan gorengan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Saat ini pilihan makanan di pasaran semakin beragam, mulai dari jenis yang kering hingga basah, sangat sehat atau malah membahayakan, baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Oleh karena itu, penting untuk pandai memilah dan mengatur makanan apa yang akan Anda konsumsi.

dr Tirta Ungkap Rumus Makan untuk Turunkan Berat Badan

'Anda adalah apa yang Anda makan'. Ungkapan ini memang benar adanya karena makanan juga memiliki peran dalam menentukan kesehatan bahkan suasana hati Anda.

Ingin memulai hidup sehat dengan makanan? Berikut empat kategori makanan yang sebaiknya dikurangi dan dihindari, seperti dilansir dari laman Besthealthmag.

Zaidul Akbar Tak Larang Makan Gorengan: Kalau Bikin Anda Bahagia, Makanlah!

Soft drink

“Minuman bersoda mengandung kalori kosong tanpa nilai gizi apapun," ujar Richard Beliveau, Ketua Pencegahan dan Penanganan Kanker di University of Quebec, Montreal, Kanada.

Misteri di Balik Pelarian Tersangka Pembunuh Gadis Penjual Gorengan, Ada yang Bantu?

Namun, tidak hanya soda yang mengandung kalori kosong alias tinggi gula. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan  bahwa minuman seperti alkohol dan minuman buah dengan atau tanpa pemanis dapat mengandung terlalu banyak kalori dari yang disarankan.

Produk diet

Bukanlah hal yang baik jika Anda terlalu mengandalkan makanan yang dipercaya dapat mengontrol berat badan.

"Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi produk (diet) ini menstimulasi nafsu makan dan bisa memicu kenaikan berat badan," tulis Beliveau dalam bukunya Eating Well, Living Well.

Banyak pula yang menggunakan saus dressing salad tanpa lemak, padahal tubuh juga membutuhkan lemak untuk menyerap mineral yang masuk.

"Terkadang banyak yang berpikir bahwa dressing salad bebas lemak baik untuk mereka, namun Anda butuh lemak untuk membantu penyerapan vitamin A pada salad yang Anda makan,"  ujar praktisi diet terdaftar di Toronto itu.

Makanan kemasan dan keripik

"Makanan olahan berbahaya bagi kesehatan," ujar Beliveau.

Makanan olahan di sini maksudnya adalah makanan yang diolah hingga berubah jauh dari bentuk aslinya. Makanan ini biasanya mengandung lemak trans yang diproduksi ketika produsen menggunakan proses kimia untuk mengubah minyak cair menjadi padat.

Proses yang disebut hidrogenasi membuat makanan olahan pabrik menjadi tahan lama.

Menurut Health Canada, lemak trans dapat meningkatkan kadar lemak jahat dan menurunkan kadar lemak baik dalam tubuh, yang dapat memicu peningkatan risiko penyakit jantung.

Baiknya Anda melihat komposisi dan label gizi sebelum membeli suatu produk. Kurangi pula makanan dengan minyak hasil hidrogenasi, garam, tinggi gula atau fruktosa.

Perlu diingat pula bahwa makanan rendah lemak bukan berarti bebas lemak trans. Sebaiknya pilih makanan dengan kadar lemak trans 0,2 gram per saji.

Gorengan

Kentang goreng dan ayam goreng memiliki satu kesamaan yaitu tinggi akan lemak jenuh. Lemak ini bisa ditemui di margarin, lard dan minyak kelapa. Lemak ini diketahui tidak bersahabat dengan kolesterol baik. Tak hanya itu, makanan yang digoreng biasanya mengandung lemak trans yang tinggi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya