Mengenal Musang King, Durian Lezat dari Negeri Jiran
- VIVA.co.id/Linda Hasibuan
VIVA.co.id – Bagi Anda penggemar film kartun Upin dan Ipin, pasti tak asing dengan nama buah durian yang satu ini. Dalam cerita kartun Malaysia dan populer di Indonesia itu, durian satu ini selalu digambarkan menang dalam setiap perlombaan kategori apapun. Durian yang dimaksud, bernama Musang King.
Musang King disebut-sebut sebagai jenis durian berkualitas terbaik. Buah khas Malaysia itu juga berbiji kecil. Selain tebal, tekstur dagingnya padat dan lembut. Kadar alkohol Musang King lebih banyak dibanding durian Indonesia, karenanya rasa pahit lebih terasa bercampur dengan manis khasnya.
Konon, katanya, tak mudah membawa bibit durian Musang King dari asalnya di Malaysia ke Indonesia. Tapi Komunitas pecinta off road Raung 4x4 Jember berhasil memboyong dan menanamnya di City Forest and Farm Kota Jember, Jawa Timur. Ada sepuluh ribu bibit yang ditanam di lahan hijau berbukit-bukit itu.
Dua jenis bibit Musang King yang ditanam, yakni Musang King berkaki lima dan berkaki tiga. Aksi tanam bibit Musang King dilaksanakan pada Sabtu, 3 Desember 2016, dihadiri oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, tokoh Raung 4x4 Jember yang juga pengusaha Arum Sabil, dan Kepala Kepolisian Resor Jember, Ajun Komisaris Besar Polisi Sabilul Alif.
Menteri Khofifah mengatakan, Musang King adalah durian dengan kualiltas terbaik di dunia dan adanya hanya di Malaysia.
Ia mengatakan, jika sepuluh ribu bibit Musang King yang ditanam itu tumbuh secara baik, diharapkan lima tahun ke depan Indonesia tidak perlu lagi mengimpor dari luar.
"Bahkan dimungkinkan dari tempat ini bisa ke level mengekspor," ujarnya.
Panitia tanam bibit Mungka Sing, Arum Sabil, menjelaskan bahwa Musang King merupakan varietas unggul dan buah primadona dunia. Di Malaysia, Singapura, dan China, kata dia, harga Musang King bisa mencapai Rp500 ribu per kilogram.
"Makanya disebut king fruit di dunia," ujar Ketua Asosiasi Pengusaha Tebu Rakyat Indonesia itu.
Budidaya Musang King di Jember, lanjut Arum, adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Masa tanam sampai panen diperkirakan lima tahun.
Selain durian, di City Forest and Farm Jember juga dibudidayakan tanaman buah lain, seperti mangga, manggis, nangka, dan lainnya.
"Jadi selain memperoleh oksigen yang baik, diharapkan ke depan juga mampu menjadi pemasok kebutuhan buah Nusantara. Bahkan, kalau bisa Indonesia menjadi pemasok buah ke negara lain," ujar Arum. (ase)