Restoran di Rusia Sediakan Menu Daging Tikus
- instagram.com/krasnodarbistro/
VIVA.co.id – Jika selama ini tikus menjadi binatang menjijikkan untuk dicicipi dalam semangkuk bakso atau sate, lain halnya dengan sebuah restoran di Rusia ini. Tikus justru dijadikan salah satu bahan utama untuk beberapa hidangan.
Tikus yang digunakan oleh restoran Krasnodar Bistro ini adalah jenis tikus sungai atau dikenal dengan sebutan nutria atau coypu. Tikus ini berukuran besar dengan gigi berwarna oranye. Salah satu menu utama berbahan dasar tikus ini adalah burger.
Chef sekaligus pemilik restoran, Takhir Kholikberdiev, mengatakan bahwa selama ini banyak yang salah persepsi mengenai hewan pengerat tersebut. Dia justru menilai bahwa hewan ini bersih dan memiliki nutrisi.
"Mereka (tikus sungai) adalah hewan yang bersih, tidak hanya karena mereka herbivora, tetapi hewan ini juga mencuci makanan mereka terlebih dahulu sebelum dimakan. Tikus ini juga kaya omega-3. Banyak dokter dan praktisi diet yang merekomendasikannya," ujar Kholikberdiev kepada The Guardian, seperti dilansir dari Mashabel.
Pada tahun 1990-an, banyak orang Rusia yang hidup dalam kemiskinan, sehingga tikus dijadikan pengganti daging yang lebih murah. Hewan ini pun diketahui mudah untuk diternakkan.
"Setiap pedesaan di daerah Krasnodar bisa memiliki hingga ratusan tikus, bahkan saat berkunjung ke rumah nenekmu, dia akan merebusnya satu untukmu," ujar Kholikberdiev.
Satu porsi burger daging tikus ini dibanderol dengan harga Rp115 ribu. Tak hanya burger, restoran ini juga menyediakan menu olahan tikus sungai lainnya, seperti hotdog, dumpling dan daging tikus sungai dengan balutan daun kol.