Jangan Lakukan Kesalahan Ini saat Menyeduh Teh Herbal
- Pixabay/condesign
VIVA.co.id – Berniat untuk menurunkan berat badan, mengurangi kolesterol, menyembuhkan flu, teh herbal mungkin bisa jadi jawabannya.
Beberapa studi dan penelitian yang dilakukan di seluruh dunia juga telah menunjukkan manfaat kesehatan yang berasal dari berbagai jenis teh herbal.
Namun, ketika mempersiapkan teh herbal, sebagian besar seringkali membuat kesalahan umum yang seringkali tak disadari. Karena kesalahan-kesalahan ini, manfaat yang dihasilkan pun tidak maksimal.
Selain itu karena metode peracikan yang salah, dapat juga menyebabkan efek samping tertentu. Dilansir dari Boldsky, berikut adalah beberapa kesalahan yang harus dihindari ketika membuat teh herbal.
Jangan tambahkan susu
Ketika susu ditambahkan ke teh herbal yang dimaksudkan untuk mengurangi berat badan, maka itu tidak akan berhasil. Susu mengandung nutrisi yang menghambat penurunan berat badan. Selain, susu juga dapat menyebabkan efek samping tertentu juga.
Jangan tambahkan gula
Menambahkan gula ke teh herbal, berarti menambahkan lebih banyak kalori. Jadi, tujuan minum teh herbal akan sia-sia. Akan lebih baik menambahkan madu atau gula merah untuk menambah rasa.
Jangan dihangatkan kembali
Teh yang dihangatkan lagi akan membakar manfaat herbal alami. Cara terbaik adalah untuk minum dan habiskan dalam satu kali buat.
Jangan minum tiap saat
Teh herbal tidak dimaksudkan untuk diminum setiap saat. Ini harus dikonsumsi pada waktu tertentu. Misalnya, minum teh pada pagi hari guna membantu untuk pencernaan yang lebih baik. Akan lebih baik untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi teh herbal setiap hari.
Jangan tutup wadahnya ketika dipersiapkan
Sambil menyiapkan teh herbal, harus dipastikan bahwa tutup terbuka dan air dibiarkan menguap. Menurut Ayurveda, jika terlalu rapat menutup gelas berisi teh, akan menurunkan manfaat kesehatan teh herbal ini.
Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen
Manajemen ULTJ menjelaskan bahwa capaian laba bersih itu anjlok enam persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023, yang sebesar Rp 951 miliar.
