Keripik Kentang Termahal di Dunia, Rp144 Ribu Sebuah

Keripik kentang termahal
Sumber :
  • Food Beast

VIVA.co.id – Belum lama ini, keripik kentang eksklusif diluncurkan oleh perusahaan bir asal Swedia, St Eriks. Keripik kentang tersebut bahkan disebut-sebut sebagai yang termahal di dunia. Bagaimana tidak, harga satu buah keripik kentangnya saja mencapai US$11 atau sekitar Rp144 ribu.

Balenciaga Jual Clutch Keripik Kentang Lays Seharga Rp27,7 Juta

Perusahaan tersebut menjual lima buah keripik kentang dalam satu kemasan yang dibanderol seharga US$56 atau sekitar Rp735 ribu. Meski terdengar gila, namun sejak diluncurkan, produk keripik kentang dengan harga selangit ini telah laris manis dan untuk saat ini persediaan telah ludes diborong konsumen.

Yang membuat keripik kentang ini mahal karena terbuat dari kentang almond yang dipanen menggunakan tangan di kebun kentang yamg terletak di perbukitan di Ammarnas.

Didesak Masuk NATO, Pemerintah Swedia Menolak

Tentu saja bumbu racikan yang digunakan tak kalah istimewa. Karena terbuat dari bahan-bahan langka, mulai dari jamur Matsutake dari hutan di Swedia utara, Crown Dill dari Semenanjung Delmarva, rumput laut truffle dari Kepulauan Faroe, bawang bombay Leksand hingga Pale Ale Wort dari India. Demikian dilansir dari Food Beast.

Keripik kentang termahal

Kisah Volvo yang Terus Tagih Hutang Rp4 Triliun ke Korea Utara

Demi menciptakan keripik kentang paling eksklusif di dunia, perusahaan itu juga bekerja sama dengan tim kuliner nasional Swedia. Resep keripik kentang tersebut juga secara khusus dibuat oleh juru masak bernama Pi Le.

"Seluruh keripik kentang dibuat menggunakan tangan. Dibutuhkan sentuhan yang lembut, selera rasa yang baik dan waktu untuk memastikan tiap keripik akan memiliki keseimbangan sempurna dari berbagai bahan," ujar Pi Le.

Ia juga mengatakan bahwa cita rasa keripik kentang buatannya sangat kental dengan rasa kuliner khas Skandinavia.

lingkar pinggang, obesitas, kegemukan

8 Makanan 'Haram' Dikonsumsi, Picu Obesitas Hingga Lonjakan Gula Darah

Makan berlebih dapat menyabotase pola makan Anda yang berdampak pada penumpukan lemak sehingga berujung obesitas serta memicu lonjakan gula darah yang berdampak diabetes.

img_title
VIVA.co.id
9 Maret 2023