Ribuan Sate Klatak Lezat Dibagikan Secara Gratis di Bantul
- VIVA.co.id/Daru Waskita
VIVA.co.id – Sate klatak adalah salah satu kuliner populer di Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Sate klatak punya keunikan sendiri karena cara memasak dagingnya yang ditusuk dengan jeruji sepeda, tidak seperti sate pada umumnya yang ditusuk dengan tusukan yang terbuat dari batang bambu.
Cita rasa asli daging kambing akan sangat terasa lantaran sate ini hanya diberi bumbu bawang putih dan garam. Sate ini disebut klatak karena munculnya bunyi ‘klatak-klatak’ saat daging ini dibakar di atas bara arang.
Nah, bertepatan dengan rangkaian Silaturahmi Nasional (Silatnas) Peternak Kambing Nasional di Pasar Seni Gabusan juga diramaikan dengan festival makan sate klatak yang dapat dinikmati secara gratis.
Sekitar 4.000 tusuk sate klatak disajikan oleh panitia yang menjalin kerjasama dengan koki pedagang sate klatak yang jumlahnya sangat banyak di Bantul.
Puluhan koki dihadirkan untuk memasak sate klatak dalam festival tersebut. Tidak tanggung-tanggung, panitia sedikitnya menyembelih 50 ekor kambing. Asap yang mengepul ketika ribuan tusuk sate klatak ini mulai dibakar, membuat warga semakin tidak sabar untuk menyantapnya.
Salah seorang warga yang datang, Gandung Jatmiko mengatakan sengaja datang untuk melihat festival sate klatak. Warga Solo, Jawa Tengah ini sudah beberapa kali menyantap sate klatak di Yogyakarta, namun cita rasa khas sate klatak membuatnya harus menyantap makanan ini lagi ketika berkunjung ke sana.
"Saya punya warung sate klatak langganan di kawasan Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul. Karena di sini ada festival sate klatak saya sekalian mampir usai jalan-jalan dengan anak istri," katanya, Minggu 30 Oktober 2016.
Panitia menyediakan setidaknya 2.000 kupon yang dapat ditukarkan untuk dapat menikmati sate ini secara gratis. Meski demikian, tingginya antusias warga saat itu membuat sebagian dari mereka yang datang tidak dapat mencicipi sate ini.
Sari, salah satu warga Kecamatan Kasihan harus kecewa karena tak kebagian kupon dari panitia yang telah ludes terlebih dahulu.
"Saya tahu ada festival sate klatak dari broadcast ternyata syaratnya harus dapat kupon dulu," ujarnya kecewa.
Panitia Festival Sate Klatak, Sufiantsauri membenarkan terbatasnya kupon yang dibagikan hari itu. Menurutnya panitia sebenarnya tidak pernah membuat pengumuman yang ditujukan kepada masyarakat umum melalui WhatsApp.
"Kupon itu dibagikan kepada komunitas dan sisanya baru diberikan kepada masyarakat," kata Sufiantsauri.
Panitia pun memohon maaf karena banyak warga yang datang namun tidak kebagian kupon makan gratis sate klatak.
“Iya, kita minta maaf karena ternyata warga yang datang sangat banyak dan ada yang tidak kebagian kupon," ujarnya menambahkan.