Menyiasati Kecanduan Makan yang Tidak Sehat
- Pixabay/bohed
VIVA.co.id – Kecenderungan makan karbohidrat yang sudah menjadi kebiasaan banyak orang bisa memicu terjadinya kecanduan akan karbohidrat. Jika tidak diubah maka akan menyebabkan obesitas.
Dr. Grace Judio-Kahl mengatakan, kalau pun belum terjadi obesitas yang ditakutkan dari makan berlebihan adalah perut yang semakin membuncit.
"Saking buncitnya karena makan banyak akhirnya banyak yang ditabung dan tidak terpakai sehingga semakin masuk ke perut terdalam dan memicu berbagai macam penyakit. Misalnya gula darah dan hipertensi," kata Grace saat ditemui di acara Jakarta Food Editors Club di Jakarta, Selasa, 18 Oktober 2016.
Karena itulah, penting untuk memperbaiki pola makan sehingga tidak terjadi kecanduan. Grace menyarankan untuk melatih tubuh agar membuat batasan antara kenyang dan lapar.
Caranya adalah dengan body scanning atau refleksi diri. Tanyakan kepada diri sendiri, apakah makan itu karena mata yang melihat, karena baunya yang tercium hidung, karena mulut yang ingin mengunyah, atau karena perut yang lapar.
"Kapan kita makan adalah ketika perut mengatakan kita harus makan bukan karena indra lain. Karena, indikator lapar adalah perut," ujar Grace menambahkan.
Selain itu, usahakan untuk selalu memilih karbohidrat yang baik. Karbohidrat yang tidak membuat gula cepat naik kemudian turun dengan drastis. Anda juga harus memilih jenis karbohidrat yang memiliki indeks glikemik rendah, contohnya adalah beras merah.
Usahakan pula untuk selalu makan dengan gizi lengkap per porsi. Lengkapi karbohidrat dengan protein, lemak, sayur dan buah.