Mencicip Masakan Asli Kampoeng Ala Hotel Bintang Lima
- VIVA.co.id/ Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Makan mewah dengan berbagai konsep serta jenis hidangan dari berbagai negara di sebuah hotel berbintang, itu sudah menjadi hal yang biasa.
Namun, bagaimana jika di hotel bintang lima, Anda bisa mencicip masakan kampung halaman? Mulai dari mencicip nasi pecel yang biasa dijajakan di tepi jalan atau pasar-pasar tradisional, juga berbagai jenis oseng.
Ya, jika rindu dengan masakan kampung halaman, Anda juga bisa menikmatinya di hotel bintang lima. Yang istimewanya lagi, aneka makanan kampung ini dikemas dengan cita rasa hotel bintang lima.
Sebuah hotel yang terletak di kawasan Sawah Besar coba menerapkan hal tersebut di salah satu restorannya.
Dengan mengusung tema ASLI KAMPOENG, di The Breeze Cafe, Hotel Media & Towers berusaha mengangkat kekayaan kuliner Nusantara sekaligus melestarikannya.
"Saya dua sampai tiga tahun di luar negeri, mereka senang dengan masakan Indonesia. Jangan sampai kita kalah di negeri sendiri. Kita belajar dari Thailand, makanan mereka mendunia. Mau tidak mau kita jadi bagian dari promosi pariwisata Indonesia, berani mempromosikan masakan," kata Ahmad Hadi Azhari, Executive Chef The Media Hotel & Towers, dalam grand launching ASLI KAMPOENG, di Jakarta Pusat, 12 Oktober 2016.
"Dan pasar kita memang kebanyakan, hampir 75 persen orang Indonesia. Jadi kita kembalikan masalah makanan ke local food. Tidak semua makanan kampung, tapi ada internasional seperti pasta, lasagna. Tapi signature kita kampung."
Hal tersebut diamini oleh Cicilia Djaya, Marketing Communication Executive. "Melihat berbagai restoran di hotel yang kebanyakan menyajikan makanan internasional seperti western food, Italian food, dan sebagainya. Maka kami melihat ini sebagai kesempatan yang baik untuk menjadi salah satu hotel dengan ciri khas makanan asli Nusantara."
Dia menambahkan," Selain itu, kami meyakini bahwa pada dasarnya masyarakat Indonesia sangat menyukai makanan dan hidangan asli daerah masing-masing."
Disajikan secara buffet, para tamu bisa bebas memilih dari sekitar 120 jenis makanan di sini. Mulai dari pecel bandeng, telur bumbu Bali, ayam goreng telor, gulai ikan patin, hingga ayam bakar solo.
Dengan jumlah makanan yang sedemikian banyak, jangan takut kehabisan pilihan. Tapi ada beberapa menu yang direkomendasikan oleh Chef Ahmad, "Tumis Oncom, Tumis Daun Pepaya, dan Pecel Bandeng," ujarnya.
Dan mengenai pecel bandengnya, tidak seperti bumbu pecel pada umumnya. Bumbu pecel di sini bisa dicicipi dengan bebas memilih lauk, seperti bandeng, bacem tahu dan tempe, peyek kacang, dan kerupuk gendar.
"Ide harus beda, karena Pecel Madiun, orang Madiun punya, Media harus punya sendiri. Kita bikin spesial bumbunya, lebih halus, dengan campuran kacang tanah dan kacang mede, cost lebih mahal, karena ini hotel jadi kita upgrade," ujar Chef Ahmad.
Sedangkan untuk dessert tersedia jajanan khas Indonesia seperti kue putu ayu, kue lapis, juga berbagai jenis cake. Jangan takut bosan jika berniat sering makan di sini, karena menu yang disajikan akan selalu berbeda.
Info Restoran
The Breeze Cafe
The Media Hotel & Towers
Jl. Gunung Sahari Raya no.3, Jakarta Pusat.
Jam Buka : 12.00-14.30 (Lunch)
18.00-22.00 (Dinner)
Kapasitas : 150 orang ( indoor, outdoor)
Harga : Rp 120.000++ per orang