Nikmati Makanan dan Suasana Jawa di Festival Kuliner Bekasi
- VIVA.co.id/ Rintan Puspitasari
VIVA.co.id – Kuliner khas Pulau Jawa selalu dirindukan banyak orang, terutama bagi mereka yang merantau. Hidangan khas kota-kota di Pulau Jawa seringkali menimbulkan rasa kangen untuk mencicip kembali.
Sayangnya, untuk merasakan makanan dengan alunan musik khas Jawa bukan hal mudah, karena perlu waktu dan biaya. Tapi tidak untuk saat ini lantaran selama kurang lebih 24 hari, warga Bekasi bisa menikmati, tak hanya makanan khas Jawa yang sulit ditemukan, tapi juga merasakan langsung suasana Jawa di Festival Kuliner Bekasi (FKB).
Dengan mengusung tagline, Panganane Wenak, Musike Jos..!!, yang artinya makanannya enak, musiknya asyik ini, pengunjung yang penasaran atau merindukan kampung halaman bisa datang ke FKB yang digelar di Summarecon Mal Bekasi mulai 9 September hingga 2 Oktober 2016.
Bertempat di area terbuka, parkir barat The Downtown Walk disulap menjadi miniatur beberapa kota di Pulau Jawa, seperti keberadaan replika Tugu Yogyakarta, papan nama Jalan Malioboro yang sering dijadikan tempat berfoto saat ke kota Gudeg ini pun ada di sini, lengkap dengan lokasi lesehannya. Selain itu, juga ada miniatur jam Pasar Gede, Solo dan gapura Makutha Solo.
Pernah melihat kendaraan hias yang ada di alun-alun kota Yogyakarta, dengan warna warni cantik atau disebut mobil gowes (mogo)? Di sini juga ada, dan pengunjung bisa mencoba mengendarainya berkeliling sekitar area parkir hanya dengan membayar Rp30 ribu sekali putar. Di sini juga diputar film-film komedi lawas dalam layar besar, seakan sedang menyaksikan layar tancap.
Kalau suasana saja sudah sempurna bagaimana dengan makanannya? Tentu saja dengan 82 tenant yang tersedia, pengunjung bisa sepuasnya berkuliner di sini. Dari 52 booth dan 30 gerobak yang ada di lokasi, pengunjung bisa menemukan makanan-makanan khas kota-kota di Pulau Jawa.
Makanan itu, di antaranya Sate Klatak Mas Tanto, Tengkleng Solo, Srabi Solo Notosuman Nyonya Handayani, Bakmi Jogja Mbah Padmo, Gudeg Jogja Pejompongan, Pecel Madiun, Mie Suehah dari Bandung, oseng mercon, bakso mercon. Selain itu, ada angkringan nasi kucing, cimol dan cilok, tahu petis, tahu bakso, dan masih banyak lainnya.
"Sejak dimulai tahun 2013, FKB telah menjadi event tahunan yang selalu ditunggu masyarakat Bekasi. Beragam konsep kami coba jalankan. Tahun ini, kami coba perkuat dari sisi entertainment, dengan harapan pengunjung semakin betah dan terhibur untuk menghabiskan waktu selama FKB," kata Willy Effendy, GM Operation Summarecon Mal Bekasi dalam rilisnya, 11 September 2016.
Selain sajian kuliner dengan cita rasa khas Jawa,pengunjung juga akan dihibur dengan kekayaan budaya berupa tari-tarian khas Jawa, seperti Tari Baksan Wireng, Tari Renggawati, Tari Gambyong, Tari Sekar Bedhaya, Tari Serimpi, dan Tari Diasmara. Tidak hanya itu, uniknya pertunjukan Pak Kusen yang didatangkan langsung dari Jawa Tengah juga akan menghibur pengunjung dengan aksi botol bernyanyi. Dan juga penampilan musisi terkenal setiap akhir pekan, seperti The Groove, Geisha Repvblik, dan Kahitna.
Untuk jajan di sini, pengunjung wajib menukar uang mereka dengan uang mainan, sehingga seolah dibawa kembali ke masa lampau. Dan untuk jam buka sendiri, ada empat pembagian waktu berbeda, yaitu Senin hingga Kamis mulai pukul 16.00 sampai 22.00 WIB, Jumat mulai pukul 16.00 sampai 23.00 WIB, Sabtu mulai pukul 11.00 sampai 23.00 WIB, dan Minggu pukul 11.00 sampai 22.00 WIB.
Tertarik datang ke FKB namun bingung transportasinya? Tenang, ada tiga pilihan transportasi umum untuk mengarah ke Summarecon Mal Bekasi, yaitu dengan Mobil Lingkungan atau Moli yang bisa ditemukan dengan mudah di tempat umum yang mengarah ke SMB. Sementara dari stasiun Bekasi, bisa dengan Busway arah Bekasi Barat, dan terakhir menggunakan shuttle bus.