Cara Baru Menyajikan Teh dengan Disemprot
- Pexels/Unsplash
VIVA.co.id – Produk baru yang diberi nama No More Tea Bags ini telah memberikan cara baru bagi pecinta teh dalam menikmati teh.
Sebuah merek YumChaDrinks menemukan cara unik dalam penyajian teh, yakni dengan menciptakan kemasan botol semprot yang dapat mencegah teh menjadi dingin saat diseduh.
Perusahaan ini bahkan mengklaim kalau temuan mereka akan menggantikan teh celup. Mereka juga memiliki slogan, "Teh yang diseduh dengan benar menyajikan teh yang lebih enak."
Dilansir laman The Sun, mereka sangat yakin bahwa metode alternatif penyajian teh ini dapat mengatur kekuatan teh dan mengurangi sampah teh celup.
Untuk membuat teh dari produk ini, pecinta teh harus menyemprotkan teh ke dalam cangkir, kemudian menyeduhnya dengan air panas. Penikmat teh pun bisa memilih untuk menambahkan susu dan gula sesuai selera mereka.
"Seperti ide bagus lainnya, kami menghadirkan No More Tea Bags untuk memberikan seduhan teh yang nikmat. Kami berpikir pasti ada cara lebih baik untuk membuat teh dibandingkan menggunakan teh kantung yang kuno," tulis perusahaan itu di dalam situs resmi mereka.
Dalam pernyataan itu mereka juga menulis bahwa mereka memproses daun teh selama waktu yang tepat, sehingga penikmat teh tidak perlu khawatir tehnya kurang matang atau harus direbus lagi.
"Yang harus Anda lakukan hanyalah menambahkan air panas. Anda juga bisa dengan mudah mengatur kekentalannya, hanya dengan dua kali tekan dan hasilnya sangat nikmat. Semua ini bisa didapat tanpa perlu kantung teh lagi," lanjut pernyataan tersebut.
Meski temuan ini inovatif, tapi sepertinya masih banyak yang tidak setuju dengan temuan ini.
Di media sosial banyak netizen yang merespons adanya teh dalam kaleng semprot ini. Salah satunya berkomentar bahwa kalau pernyataan tidak perlu lagi ada teh celup merupakan hal yang ceroboh dan bisa menyulut konflik.
Netizen lain berkata kalau temuan ini adalah sesuatu yang konyol. (ase)
Produsen Susu Ultra hingga Teh Kotak Ini Cetak Laba Bersih Rp 893 M Kuartal III-2024, Turun 6 Persen
Manajemen ULTJ menjelaskan bahwa capaian laba bersih itu anjlok enam persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023, yang sebesar Rp 951 miliar.
