Ini Perabot yang Paling Dibutuhkan Masyarakat Indonesia
VIVA.co.id – Pernahkah Anda sadari, berapa banyak barang yang sudah rusak dan tidak terpakai, namun masih Anda simpan di rumah? Barang-barang seperti inilah yang membuat rumah yang seharusnya punya lebih banyak ruang, terkesan sempit dan berantakan.
Ruang yang seharusnya bisa dipakai untuk bersantai, berkumpul, dan menjadi tempat bermain anak, pun hanya digunakan untuk menyimpan barang yang sudah tidak terpaki. Rupanya, menurut Eliza Faiza, Marketing Manager IKEA Indonesia, penyimpanan benda-benda yang sudah tidak terpakai, memang menjadi masalah bagi sebagian besar orang Indonesia.
Hal itu ia ketahui setelah melakukan kunjungan untuk menghasilkan inspirasi dan inovasi terbaru untuk perabot rumah tangga. Eliza mengatakan bahwa perabot tempat penyimpanan adalah perabot yang paling dibutuhkan untuk masyarakat Indonesia, dan ini pula yang akan menjadi tren di 2017 mendatang.
Itulah sebabnya, perabot penyimpanan multifungsi ini akan banyak dicari dan dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, menurutnya selama ini masyarakat Indonesia masih belum tepat memanfaatkan ruang kosong di rumah. Tempat penyimpanan barang-barang yang tak terpakai masih dilakukan di lantai atau di kolong-kolong meja.
"Kita lupa bahwa ruang penyimpanan tidak selalu di bawah, tidak memikirkan yang di atas, dan akan lihat banyak tempat penyimpanan yang multifungsi," kata Eliza saat ditemui di peluncuran Katalog IKEA 2017, di Igor's Pastry & Cafe, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 31 Agustus 2016,
Indy Anindita, Interior Designer IKEA Indonesia juga menyarankan untuk menyortir terlebih dahulu barang yang sudah tidak terpakai sebelum membeli perabot penyimpanan baru.
Ia juga menyarankan untuk menggunakan perabot yang menempel di dinding untuk menyimpan barang-barang.
"Setelah itu baru kelihatan kita butuh storage yang seperti apa," katanya.
BNI dan Ringkas Berkolaborasi Permudah Masyarakat untuk Mendapatkan Rumah
BNI melakukan kerja sama dengan anak usaha Ciputra yaitu Ringkas untuk membantu masyarakat agar dapat mengakses perumahan yang terjangkau.
