Nikmatnya Bersantap di Restoran Italia dengan Sentuhan Korea
- VIVA.co.id/Putri Firdaus
VIVA.co.id – Bawang putih dikenal sebagai bumbu dapur yang memberi rasa harum pada makanan. Selain itu, bawang putih dikenal kaya antioksidan dan baik untuk kesehatan.
Oleh karena kebaikan yang kaya dari bawang putih, sebuah restoran Italia asal Korea Selatan, Mad For Garlic menghadirkan aneka masakan Italia dengan dengan sentuhan Korea alias bawang putih. Bawang putih diketahui menjadi salah satu umbi favorit rakyat Korea. Setidaknya begitu yang diucapkan oleh Dedy Tamzil, General Manager Mad For Garlic, Jakarta
"Orang Korea itu suka sekali makan garlic (bawang putih). Garlic termasuk bahan makanan utama, karena di sana berkembang jadi kita bawa ke sini (Indonesia)," kata Dedy saat ditemui beberapa waktu lalu.
Sesuai dengan namanya, hampir di seluruh menu restoran ini diberi bawang putih. Bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari bawang putih goreng, rebus dan panggang. "Hampir 90 persen menu terdapat bawang putih," kata Dedy.
Salah satu menu favorit di restoran ini adalah Banana Chocolate Pizza. Dessert ini adalah pizza tipis dengan taburan pisang, coklat dan lagi-lagi bawang putih.
Anda tidak perlu khawatir dengan rasa bawang putih yang akan mengacaukan nikmatnya rasa coklat dan pisang karena bawang putih yang disajikan rasanya tidak terlalu keras bahkan cenderung hambar. Ini dikarenakan bawang putih tersebut sudah melalui proses perendaman (marinate) selama kurang lebih empat jam.
Selain aneka pizza, juga terdapat aneka steak, pasta, salad, dan olahan nasi. Beberapa menu favorit restoran ini yaitu Grilled Herb Steak with Cheese Gratin, Garlic For You Steak, Garlic Snowing Pizza, Suicide Rice dan masih banyak lagi.Â
Mad For Garlic
Harga: Rp25.000 - Rp350.000Â
Alamat: Lotte Shopping Avenue #01-02 dan Grand Indonesia (West Mall Ground Floor. 20)
Jam buka: 10.00 - 10.30 WIB
Kapasitas: 120 orang
Telp: (021) 2358 1076 / (021) 2988 9163
Daftar Harga Pangan 30 Januari 2025: Bawang hingga Telur Ayam Turun
Harga komoditas pangan usai libur panjang mayoritas mengalami penurunan. Komoditas tersebut di antaranya bawang, beras, daging, telur ayam, gula pasir, minyak goreng.
