Kucing Kini Bukan Sekadar Binatang Peliharaan
- Pixabay/ uschi2807
VIVA.co.id - Sekitar tiga hingga lima tahun terakhir, kegiatan memelihara kucing tengah digandrungi masyarakat dunia. Bahkan, hal ini kegiatan ini menjadi tren yang terus berkembang. Kucing pun kini tidak lagi hanya dijadikan sebagai hewan peliharaan namun sudah menjadi bagian dari anggota keluarga.
Tren binatang peliharaan awalnya mulai populer sejak Paris Hilton sering membawa anjing kesayangannya kemana pun dia pergi. Tapi, saat itu yang menjadi bintang adalah Paris, sementara anjing peliharaannya dianggap sebagai 'co-star' saja.
Kini, tren itu berbalik. Kucing muncul sebagai bintang dan binatang selebriti. Ditambah lagi keberadaan media sosial yang semakin mengangkat popularitas kucing. Contohnya lihat saja kepopuleran Grumpy Cat yang memiliki followers hingga satu juta. Bahkan sempat diundang ke Gedung Putih untuk bertemu Presiden Obama.
Menurut Andrew Soendjojo, Head of Groceries Channel Nestle Purina PetCare Indonesia, ada beberapa faktor yang menyebabkan kegiatan memelihara kucing ini sangat populer.
"Dahulu keluarga bukan hanya ada bapak, ibu dan anak tapi kucing juga termasuk di dalamnya. Selain itu, sekarang orang-orang single juga bisa membentuk keluarga hanya dengan memelihara kucing. Pasangan suami istri yang belum punya anak juga bisa menjadikan kucing sebagai anak-anak mereka. Anak-anak bukan lagi manusia tapi juga bisa kucing. Jadi, ini membentuk arti baru bagi binatang peliharaan," kata Andrew saat media briefing Frieskies #500Catventure di Pisa Cafe, Jakarta, Senin, 8 Agustus.
Faktor lainnya adalah pampering pet atau perlakuan istimewa terhadap kucing. Sekarang kucing diperlakukan sangat eksklusif dengan dipakaikan baju, sampo, hingga parfum. Bahkan perawatannya melebihi perawatan sebagian besar manusia.
Selain itu, sekarang kesadaran akan nutrisi kucing pun sudah semakin tinggi. Seperti halnya manusia yang semakin memperhatikan nutrisi bagi kesehatan kucing.
Kemunculan komunitas pecinta kucing secara global juga semakin meningkat sehingga banyak pecinta kucing yang bermunculan. Media sosial juga ikut membantu semakin mendunianya komunitas kucing ini.
"Terakhir adalah deepening awareness, semakin banyaknya orang yang mengutamakan makhluk hidup dan lingkungan sekitar salah satunya adalah kucing," imbuh Andrew.
Di Indonesia, kepopuleran kucing ini juga ditandai dengan munculnya cats cafe. Serta banyaknya komunitas pecinta kucing. Di jejaring sosial Facebook misalnya, penyuka laman komunitas kucing bisa mencapai 30-40 ribu orang.
Ditambah lagi dengan hadirnya para selebriti yang menunjukkan kecintaannya pada kucing seperti Tya Ariestya, Marshanda dan sebagainya.