Cek Harga Daging Piton hingga Tikus di Pasar Ekstrem Ini
Senin, 1 Agustus 2016 - 12:44 WIB
Sumber :
- VIVA.co.id/Agustinus Hari
VIVA.co.id - Pasar Langowan di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, menyimpan horor penjagalan hewan-hewan yang dianggap tak lazim dikonsumsi bagi kalangan tertentu. Tak heran, label pasar ekstrem pun kerap melekat.
Ular, kadal, kelelawar, kucing, anjing, babi hutan, katak, dan tikus hutan adalah daftar hewan yang bebas diperjualbelikan di pasar itu.
Hampir setiap hari Pasar Langowan ramai aktivitas jual-beli, termasuk di lapak daging ekstrem. Bagi yang tak biasa, memasuki lapak jualan daging ekstrem di Pasar Langowan, bak mengunjungi arena penjagalan.
Bagi orang Minahasa, hewan-hewan tertentu memang lazim dikonsumsi. Untuk itu, lapak dagangan ekstrem hampir tak pernah sepi pengunjung. Tak heran jualan pun kerap ludes dibeli konsumen. Di lapak itu, hewan-hewan tersebut tak hanya diperjualbelikan, namun disembelih, bahkan dibakar dalam satu lokasi.
Maksudnya dibakar, khusus diberlakukan bagi hewan yang memiliki bulu. Bulu-bulu itu biasanya disingkirkan dengan cara dibakar habis.
Misalnya, hewan berbulu seperti kucing, anjing, babi hutan, tikus hutan, dan kelelawar. Ada petugas khusus yang melayani untuk itu, sebagai jasa pelayanan bagi pembeli.
Menggunakan alat pembakar berbahan bakar gas elpiji tiga kilogram, bulu-bulu hewan disingkirkan. Sisa arang, kemudian dibersihkan. Setelah itu, daging siap diolah menjadi hidangan lezat.
“Hewan-hewan tersebut, biasa diburu di hutan wilayah Sulut, namun banyak juga pasokan dari luar, seperti wilayah Gorontalo. Kalau ini (daging) dari Gorontalo," ujarnya Jois, ibu penjual menunjuk seekor babi hutan di atas lapak dagangan, pada akhir pekan lalu.
Ia menjelaskan, ular piton, atau ular sawah, atau orang Minahasa menyebutnya ular patola, biasanya dibanderol Rp50 ribu per kilogram. Sedangkan kadal, Rp75 ribu per kilogram.
Daging kelelawar biasa dijual dijual Rp25 ribu per ekor ukuran kecil, sedangkan yang ukuran besar Rp50 ribu. Konsumen pun masih bisa menawar harga itu.
Pasar itu tak hanya menjual daging hewan liar, melainkan juga hewan peliharaan, seperti kucing. Harga daging kucing dibanderol Rp75 ribu hingga Rp150 ribu per ekor, bergantung ukuran: besar atau kecil.
Jenis hewan lain adalah tikus hutan ekor putih yang dijual seharga Rp10 ribu sampai Rp20 ribu per ekor, bergantung besar atau kecil ukurannya.
“Memang tak semua masyarakat suka mengonsumsi daging ekstrem, bahkan kalangan warga Minahasa. Semua tergantung selera masing-masing,” kata Jois. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Maksudnya dibakar, khusus diberlakukan bagi hewan yang memiliki bulu. Bulu-bulu itu biasanya disingkirkan dengan cara dibakar habis.